MY BLOG

head

head 2

ALL ABOUT ME

My photo
BANDUNG, JAWA BARAT, Indonesia
LENGKAPNYA DIONISIUS KRIS DE YANTO AKA RANGGA (A.K.A CRISS DHYON RANGGA) PERUBAHAN NAMA INI MENCERMINKAN PERUBAHAN HIDUPKU YANG DULUNYA TIDAK TAHU APA-APA DAN SEKARANG MENJADI SESEORANG YANG CEPAT TANGGA[P AKAN SESUATU YANG BARU

13agustus

13agustus3

Wednesday, April 12, 2017

LANGKAH LANGKAH PEMBUATAN TABLET DENGAN GRANULASI BASAH


Metode granuasi basah :
Langkah – langkah dalam metode granulasi basah :

• Menimbang dan mencampur bahan-bahan
Bahan aktif, pengisi, penghancur ditimbang sesuai yang dibutuhkan. Untuk pencampuran biasanya menggunakan mixer atau blender, bahan pengisi biasanya laktosa, kaolin, manitoll, amylum, gula bubuk.

• Pembuatan granuasi basah
Agar campuran serbuk mengalir bebas dan merata dari hopper kedalam cetakan mengisinya dengan tepat dan merata, biasanya perlu mengubah campuran serbuk menjadi granula yang bebas mengalir kedalam cetakan disebut granulasi.

• Pengayakan adonan lembab menjadi pellet atau granul
Umumnya granuasi basah ditekan melaui ayakan no 6 atau 8, lalu disalurkan kedalam fluidbeddriers dibuat granul dengan menekankan pada alat yang dibuat berlubang – lubang.

• Pengeringan
Kebanyakan granul dikeringkan dalam cabinet pengering dengan system sirkulasi udara dan pengendalian temperatur, pada metode ini granul dikeringkan pada keadaan tertutup dan diputar – putar sambi1 dialirkan udara yang hangat, pada proses ini campuran serbuk yang akan dibuat granul diubah menjadi larutan atau suspensis dan disemprotkan, dikeringkan dalam fluidizedbed untuk menghasilkan granul yang seragam dan mudah mengalir.

• Pengayakan kering
Setelah dikeringkan granul dilewatkan melalui ayakan dengan lubang lebih kecil dari yang biasa dipakai untuk pengayakan granulasi asli.

• Pencampuran bahan pelicin
Setelah pengayakan kering, biasanya bahan pelincir kering ditambahkan kedalam granul.

• Pembuatan tablet dengan kompresi
Cara kerjanya memasukan granul kedalam ruang cetakan dan dikempa oleh kedua gerakan punch atas dan bawah. (Ansel, 1982)

No comments: