INTERACTIONS METHYLPREDNISOLON
NAMA :
DIONISIUS KRIS DE YANTO AKA RANGGA
NPM :
13161010
KELAS :
FA 1 MATRIKULASI
TUGAS :
INTERAKSI OBAT
METILPREDNISOLON
Secara umum klasifikasi interaksi
obat dibagi atas 3 yaitu mayor, moderate, dan minor. Interaksi mayor sangat
signifikan secara klinis, harus dihindari apabila ingin dikombinasikan, risiko
interaksi melebihi manfaatnya. Interaksi moderate atau sedang cukup signifikan
secara klinis. Biasanya hindari kombinasi, gunakan hanya dalam keadaan khusus.
Interaksi minor sangat minimal secara klinis, meminimalkan resiko dapat
dilakukan dengan mempertimbangkan obat alternatif.
1.
Interaksi mayor metilprednisolon
a. Golongan
makrolida
Penggunaan
bersama metilprednisolon dan makrolida, dapat menyebabkan tendinitis dan tendon
pecah, dan resikonya pun dapat meningkat. Umumnya terjadi pada orang dewasa dan
lansia diatas 60 tahun, dan juga mereka yang telah menerima transplantasi
ginjal, jantung, dan atau paru-paru mungkin akan sangat rentan. Pecahnya tendon
dapat terjadi selama atau sampai berapa bulan setelah menyelesaikan pengobatan,
dan mungkin memerlukan pembedahan atau mengakibatkan kecacatan yang
berkepanjangan.
Mekanisme
interaksi yang diketahui adalah golongan makrolida dapat menghambat metabolisme
metilprednisolon, dan juga volume distribusi juga menurun.
b. Ketokonazole
Penggunaan
bersama metilprednisolon dan ketokonazole secara signifikan dapat meningkatkan
kadar metilprednisolon dalam darah. Penggunaan pada anak-anak mungkin akan
mengalami penurunan tingkat pertumbuhan akibat efek metilprednisolon yang
berlebihan.
Mekanisme
interaksinya adalah ketokonazole menghambat sitokrom P450 isoenzim CYP3A4 di
dinding usus dan hati sehingga metabolisme metilprednisolon berkurang dan
meningkatnya kadar dalam darah.
2. Interaksi
moderate metil prednisolon
a. Aspirin
Penggunaan bersama metilprednisolon dan aspirin dapat meningkatkan risiko
efek samping pada saluran pencernaan seperti pembengkakan, perdarahan, ulserasi
dan perforasi usus.
Mekanisme interaksinya adalah adanya metilprednisolon akan meningkatkan
laju filtrasi glomerulus, yang dapat meningkatkan pembersihan salisilat. Ketika
metilprednisolon ditarik, pembersihan kembali normal dan salisilat
terakumulasi, selain itu, adanya metilprednisolon dapat meningkatkan
metabolisme salisilat.
b. Amlodipin
Penggunaan bersama metilprednisolon dan amlodipin dapat menurunkan efek
amlodipine dalam menurunkan tekanan darah. Interaksi ini kemungkinan besar
terjadi bila metilprednisolon digunakan lebih dari seminggu, penggunaan jangka
panjang dapat menyebabkan retensi natrium dan air.
c. Karbamazepin
Penggunaan bersama metilprednisolon dan karbamazepin dapat mengurangi
kadar metilprednisolon dalam darah yang memungkinkan obat kurang efektif dalam
mengobati.
Mekanisme interaksinya adalah karbamazepine menginduksi enzim hati, yang
menghasilkan peningkatan metabolisme dari metilprednisolon.
d. Siklosporin
Penggunaan bersama metilprednisolon dan siklosporin dapat mengubah meningkatkan
kadar dalam darah dan efek kedua obat tersebut
Mekanisme interaksinya adalah siklosporin mengurangi metabolisme
kortikosteroid oleh hati sehingga meningkatkan kadar kedua obat.
e. Diltiazem
Penggunaan bersama metilprednisolon dan diltiazem, dapat mengurangi efek
diltiazem dalam menurunkan tekanan darah.
Mekanisme interaksinya adalah diltiazem merupakan penghambat sitokrom
P450 isoenzim CYP3A4. Metilprednisolon dimetabolisme oleh CYP3A4, sehingga
terjadi interaksi anatar kedua obat tersebut.
f.
Fenitoin
Penggunaan bersama metilprednisolon dan diltiazem dapat membuat
metilprednisolon kurang efektif
Mekanisme interaksinya adalah fenitoin merupakan enzim penguat hati yang
ampuh untuk meningkatkan metabolisme dari metilprednisolon sehingga dapat
dibersihkan dari tubuh dengan cepat.
3. Interaksi
minor metil prednisolon
a. Antasida
Biasanya interakasi antar kedua obat,
metilprednisolon dan antasida ringan dan tidak menimbulkan bahaya.
Mekanisme interaksinya adalah penurunan penyerapan
metilprednisolon dikaitkan dengan adsorbsi dari magnesium trisilikat.
b. Ticlopidine
Biasanya interakasi antar kedua obat,
metilprednisolon dan ticlopidine ringan dan tidak menimbulkan bahaya. Ticlopidine
tidak mempengaruhi fungsi trombosit dalam proses pembekuan darah.
4. Interaksi
dengan makanan atau makanan
Penggunaan bersama metilprednisolon dengan jus anggur ternyata dapat
meningkatkan kadar metilprednisolon dalam darah.
Mekanisme interaksinya adalah jus anggur meningkatkan tingkat AUC sebesar
75% dan puncak plasma 27%, serta paruh eliminasi meningkat sebesar 35%.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.drugs.com/methylprednisolone.html
(Diakses 31 Desember 2017)
Baxter,
karen : (2008) Stockley’s Drug Interactions, Eighth edition. Pharmaceutical
Press.