MY BLOG

head

head 2

ALL ABOUT ME

My photo
BANDUNG, JAWA BARAT, Indonesia
LENGKAPNYA DIONISIUS KRIS DE YANTO AKA RANGGA (A.K.A CRISS DHYON RANGGA) PERUBAHAN NAMA INI MENCERMINKAN PERUBAHAN HIDUPKU YANG DULUNYA TIDAK TAHU APA-APA DAN SEKARANG MENJADI SESEORANG YANG CEPAT TANGGA[P AKAN SESUATU YANG BARU

13agustus

13agustus3

Saturday, December 16, 2017

LAPORAN SGPT DAN SGOT

                             Penetapan Kadar Kabohidrat Total
                               
I.   TUJUAN
Menetapkan Kadar Karbohidrat Total Dalam Sampel Plasma Dengan Metode Enzimatik (GOD).
II.   DASAR TEORI
Karbohidrat merupakan sumber energi untuk tubuh manusia yang dapat digunakan untuk beraktifitas. Karbohidrat yang telah dihidrolisis oleh enzim pemetabolismenya berada dalam bentuk monosakarida.Glukosa di dalam sel diubah menjadi glukosa-6-phospat setelah sebelumnya mengalami reabsorbsi. Kemudian glukosa-6-phospat tersebut akan disimpan dalam bentuk energi atau digunakan untuk suplai energi  melalui glikolisis dan daur asam sitrat.
        Penetapan kadar kabohidrat total bermanfaat untuk mengetahui kadar gula dalam darah. Kadar gula dalam darah ini dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk menentukan apaka orang tersebut menderita hipoglikemia atau hiperglikemia.Data kadar gula  dalam darah ini juga dapat digunakan untuk mendiagnosis penyakit Diabetes Melitus (DM).
        Pada percobaan kali ini, penetapan karbohidrat total dilaksanakan dengan metode enzimatik. Prinsip dasar dasar metode ini adalah enzim GOD mengoksidasi glukosa menjadi asam glukoronat dan H2O2. H2O2 direaksikan dengan peroksidase dan O-dianisidin menghasilkan senyawa berwarna.

H2o2 yang dihasilkan setara dengan glukosa yang bereaksi.
Senyawa berwarna ini dibaca absorbansinya pada λ 340nm.

GPT
Selain Menentukan kadar karbohidrat dalam darah, dilakukan juga penetapan kadar enzim GPT ( Glutamat Piruvat Transaminase). Fungsi penetapan ini adalah untuk mengidentifikasi adanya gangguan pada hati, kerusakan dalam hati, dan juga melihat apakah ada inikasi penyakit kuning. Dapat juga terjadi akibat hubungan adanya kerusakan jantung dan otot skeletal. Enzim aminotransferase yang paling sering dihubungkan dengan kerusakan hati yaitu, Aspartat Aminotransferase (AST) disebut juga SGOT (Glutamic Oxalacetic Transaminase) dan Alanin Aminotransferase (ALT) yang disebut juga SGPT (Glutamic Pyruvic Transaminase). Enzim tersebut mengkatalisis pengubahan α-keto acids ke asam amino dengan cara transfer gugus asam amino. Apabila terjadi kerusakan dalam hati, maka enzim tersebut dilepaskan ke darah dari sitosol dan organel seperti mitokondria, lisosom, dan nukleus sehingga kadarnya dalam darah akan meningkat. Prinsip pengukuran SGPT adalah:
L-alanin + 2-Oxoglutarat              L-Glutamat + Pyruvat
Pyruvat + NADH + H+                   D-Lactate + NAD+
Kemudian absorbansi NAD+ diukur pad panjang gelombang 340nm.
Kadar GPT normal adalah 15-35 /I.

III. ALAT DAN BAHAN
Ø  Alat :  
§  Tabung reaksi
§  Mikropipet 20-200µL, 100-1000µL
§  Blue tip
§  Yellow tip
§  Sentrifugator
§  Waterbath
§  Spektrofotometer visible

Ø  Bahan :
§  Sampel plasma darah probandus puasa, sarapan, dan tanpa perlakuan
§  Glukosa baku 100mg/dl
§  Reagen GOD-PAP berisi Buffer phosphat, Phenol, 4-Aminoantipyrine, Glucose oxidase, Peeroxidase
§  Reagen I GPT berisi TRIS, L-alanine, LDH
§  Reagen II GPT berisi 2-Oxoglutarate dan NADH




IV. CARA KERJA
            Baku                                               sampel                                             blangko
                                                                   (plasma)                                          (aquadest)
10 µl                                                 10 µl                                                 10 µl


 
                                                            Reagen GOD 1000µl

Diamkan selama 10’ dalam 37C

Baca absorbansinya pada λ 340nm

            Kadar Glukosa = 

GPT
                        sampel                                         blangko
                         (plasma)                                  (aquadest)
              10 µl                                            10 µl

                                    1000µl Reagen I
                        Inkubasi 5 menit pada suhu kamar
                                                                                                 
         + 250 µl Reagen II
                       
                                              Inkubasi 1 menit
           
             Baca absorbansi menit ke 0,1,2,3 λ= 340nm

Perhitungan Kadar GPT =





























































No comments: