Penetapan
Kadar Kabohidrat Total
I.
TUJUAN
Menetapkan
Kadar Karbohidrat Total Dalam Sampel Plasma Dengan Metode Enzimatik (GOD).
II.
DASAR TEORI
Karbohidrat merupakan sumber energi untuk tubuh manusia yang dapat
digunakan untuk beraktifitas. Karbohidrat yang telah dihidrolisis oleh enzim
pemetabolismenya berada dalam bentuk monosakarida.Glukosa di dalam sel diubah
menjadi glukosa-6-phospat setelah sebelumnya mengalami reabsorbsi. Kemudian
glukosa-6-phospat tersebut akan disimpan dalam bentuk energi atau digunakan
untuk suplai energi melalui glikolisis
dan daur asam sitrat.
Penetapan
kadar kabohidrat total bermanfaat untuk mengetahui kadar gula dalam darah.
Kadar gula dalam darah ini dapat digunakan sebagai tolak ukur untuk menentukan
apaka orang tersebut menderita hipoglikemia atau hiperglikemia.Data kadar
gula dalam darah ini juga dapat
digunakan untuk mendiagnosis penyakit Diabetes Melitus (DM).
Pada
percobaan kali ini, penetapan karbohidrat total dilaksanakan dengan metode
enzimatik. Prinsip dasar dasar metode ini adalah enzim GOD mengoksidasi glukosa
menjadi asam glukoronat dan H2O2. H2O2 direaksikan
dengan peroksidase dan O-dianisidin menghasilkan senyawa berwarna.
H2o2
yang dihasilkan setara dengan glukosa yang bereaksi.
Senyawa
berwarna ini dibaca absorbansinya pada λ 340nm.
GPT
Selain Menentukan
kadar karbohidrat dalam darah, dilakukan juga penetapan kadar enzim GPT (
Glutamat Piruvat Transaminase). Fungsi penetapan ini adalah untuk
mengidentifikasi adanya gangguan pada hati, kerusakan dalam hati, dan juga
melihat apakah ada inikasi penyakit kuning. Dapat juga terjadi akibat hubungan
adanya kerusakan jantung dan otot skeletal. Enzim aminotransferase yang paling
sering dihubungkan dengan kerusakan hati yaitu, Aspartat Aminotransferase (AST)
disebut juga SGOT (Glutamic Oxalacetic Transaminase) dan Alanin Aminotransferase
(ALT) yang disebut juga SGPT (Glutamic Pyruvic Transaminase). Enzim tersebut
mengkatalisis pengubahan α-keto acids ke asam amino dengan cara transfer gugus
asam amino. Apabila terjadi kerusakan dalam hati, maka enzim tersebut
dilepaskan ke darah dari sitosol dan organel seperti mitokondria, lisosom, dan
nukleus sehingga kadarnya dalam darah akan meningkat. Prinsip pengukuran SGPT
adalah:
L-alanin +
2-Oxoglutarat L-Glutamat + Pyruvat
Pyruvat + NADH
+ H+ D-Lactate + NAD+
Kemudian
absorbansi NAD+ diukur pad panjang gelombang 340nm.
Kadar GPT
normal adalah 15-35 /I.
III. ALAT DAN
BAHAN
Ø Alat :
§ Tabung reaksi
§ Mikropipet 20-200µL, 100-1000µL
§ Blue tip
§ Yellow tip
§ Sentrifugator
§ Waterbath
§ Spektrofotometer visible
Ø Bahan :
§ Sampel plasma darah probandus
puasa, sarapan, dan tanpa perlakuan
§ Glukosa baku 100mg/dl
§ Reagen GOD-PAP berisi Buffer phosphat, Phenol,
4-Aminoantipyrine, Glucose oxidase, Peeroxidase
§ Reagen I GPT berisi TRIS, L-alanine, LDH
§ Reagen II GPT berisi 2-Oxoglutarate dan NADH
IV. CARA KERJA
Baku sampel blangko
(plasma) (aquadest)
10 µl 10 µl 10 µl
Reagen
GOD 1000µl
Diamkan selama
10’ dalam 37⁰C
Baca absorbansinya pada λ 340nm
Kadar
Glukosa =
GPT
sampel blangko
(plasma) (aquadest)
10 µl 10 µl
1000µl
Reagen I
Inkubasi 5 menit pada
suhu kamar
+ 250 µl Reagen II
Inkubasi
1 menit
Baca absorbansi menit ke 0,1,2,3
λ= 340nm
Perhitungan Kadar GPT =
No comments:
Post a Comment