MY BLOG

head

head 2

ALL ABOUT ME

My photo
BANDUNG, JAWA BARAT, Indonesia
LENGKAPNYA DIONISIUS KRIS DE YANTO AKA RANGGA (A.K.A CRISS DHYON RANGGA) PERUBAHAN NAMA INI MENCERMINKAN PERUBAHAN HIDUPKU YANG DULUNYA TIDAK TAHU APA-APA DAN SEKARANG MENJADI SESEORANG YANG CEPAT TANGGA[P AKAN SESUATU YANG BARU

13agustus

13agustus3

Sunday, September 29, 2019

INTERAKSI OBAT FARMAKODINAMIK FARMAKOKINETIK

CDR II

FARMAKOKINETIKA

INTERAKSI YANG MEMPENGARUHI PROSES ADME (ABSORBSI, DISTRIBUSI, METABOLISME, EKSRESI)

ABSORBSI

  • EFEK PERUBAHAN PH PADA SALURAN CERNA

CONTOH : DISEBABKAN OLEH OBAT REDUKSI PRODUKSI HCL (H2 BLOCKER, PPI)
ADSORPSI, KELASI, PEMBENTUKAN KOMPLEKS
CONTOH :  ARANG AKTIF, PECTIN, KAOLIN, SENYAWA BERSIFAT ADSORBEN
  • PERUBAHAN MOTILITAS SALURAN CERNA

CONTOH : OBAT YANG MEMPENGARUHI KECEPATAN PENGOSONGAN LAMBUNG

DISTRIBUSI

  • PENDESAKAN OBAT (IKATAN PROTEIN)

CONTOH : ADANYA KOMPETISI ANTARA OBAT TERHADAP PROTEIN, SALAH SATU AKAN MENINGKATKAN JUMLAH FRAKSI BEBASNYA (TERHADAP WARWARIN)

METABOLISME

  • PENGINDUKSI ENZIM 

CONTOH : SALAH SATU OBAT AKAN MENGALAMI PENURUNAN KADAR KARENA TINGKAT KADAR TINGKAT METABOLISME YANG LEBIH CEPAT (BARBITURAT, KARBAMAZEPIN, FENITOIN, RIFAMPISIN)

  • PENGINHIBISI ENZIM

CONTOH : SALAH SATU OBAT AKAN MENGALAMI PENINGKATAN KADAR (FLUOKSETIN, KETOKONAZOL, METRONIDAZOLE, SIPROFLOKSASIN)

EKSRESI

  • PERUBAHAN PH URIN

CONTOH : PADA PH TINGGI, OBAT ASAM LEMAH TERIONISASI, TIDAK TERABSORBSI DALAM TUBULUS, TEREKSKRESI

  • PERUBAHAN EKSRESI TUBULUS GINJAL AKTIF

CONTOH : OBAT YANG MENGGUNAKAN SISTEM TRANSPORT AKTIF YANG SAMA DALAM TUBULUS GINJAL DAPAT BERSAING SATU SAMA YANG LAIN UNTUK EKSKRESI


FARMAKODINAMIK

INTERAKSI KOMPETISI TERHADAP RESEPTOR

ADIKTIF SINERGIS

  • OBAT DENGAN TARGET AKSI YANG SAMA, AKAN MEMBERIKAN EFEK YANG SAMA
  • MENYEBABKAN HASIL EFEK YANG LEBIH BESAR, HINGGA EFEK TOKSIK

CONTOH : ANTIHISTAMIN, BENZODIAZEPIN, KLONIDIN.

ANTAGONIS

  • OBAT SATU DAN LAINNYA MENGURANGI EFEK OBAT LAINNYA

MENYEBABKAN HASIL EFEK YANG LEBIH KECIL-HILANG
CONTOH : BETA AGONIS, SALBUTAMOL, DENGAN BETA BLOCKER PROPANOLOL

EFEK RESEPTOR TIDAK LANGSUNG

  • SALING MEMPENGARUHI EFEK RESEPTOR, MELIPUTI SIRKULASI FISIOLOGIS DAN BIOKIMIA

CONTOH : BETA BLOCKER DAPAT MEMPERPANJANG LAMANYA KONDISI HIPOGLIKEMIA KARENA MENGHAMBAT MEKANISME KOMPENSANSI PEMECAHAN GLUKOSA

GANGGUAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT

  • INTERAKSI AKIBAT GANGGUAN KESEIMBANGAN ELEKTROLIT

HIPOKALEMIA YANG TERJADI MEMPENGARUHI PENINGKATAN KARDIOTOKSIK DARI DIGOKSIN

Tuesday, September 17, 2019

DRUG RELATED PROBLEM (DRP)

CDR II


DRUG RELATED PROBLEM (DRP)


1. TEPAT PASIEN


2. TEPAT INDIKASI


3. TEPAT OBAT


4. TEPAT DOSIS


5. TEPAT RUTE PENGGUNAAN


6. INFORMASI EFEK SAMPING


7. INFORMASI INTERAKSI OBAT




#ANAKFARMASI02

Saturday, September 14, 2019

VALIDASI DALAM DUNIA PERINDUSTRIAN

CDR II

VALIDASI

Validasi merupakan tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan, atau mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang diharapakan. validasi yang dikenal adalah :

validasi proses

validasi metode analisis

validasi pembersihan


VALIDASI PROSES

VALIDASI PROSES DAPAT DIBEDAKAN ATAS VALIDASI PROSPEKTIF, KONKURAN, DAN RETROSPEKTIF.

1. validasi prospektif

2.  validasi konkuren

3. validasi retrospektif

parameter validasi

  1. akurasi
  2. presisi
  3. spesifisitas
  4. LOD
  5. LOQ
  6. Linearitas
  7. rentang

AKURASI

Friday, September 13, 2019

STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS KEPALA BAGIAN DI INDUSTRI FARMASI

CDR II

STRUKTUR ORGANISASI DAN TUGAS  KEPALA BAGIAN DI INDUSTRI FARMASI



Kepala bagian Produksi

Kepala pengawasan Mutu (QC)

Kepala Pemastian Mutu (QA)





1. Kepala Bagian Produksi

  1. menyetujui atau menolak bahan awal,bahan pengemas, produk antara, produk ruahan dan produk jadi,
  2. memastikan bahwa seluruh pengujian yang diperlukan telah dilaksanakan,
  3. memberi persetujuan terhadap spesifikasi, petunjuk kerja pegambilan sampel, metode pengujian dan prosedur pengawasan mutu lain,
  4. memberi persetujuan dan memantau semua analisis berdasarkan kontrak,
  5. memeriksa pemeliharaan bangunan dan fasilitas serta peralatan di bagian pengawasan mutu,
  6. memastikan bahwa validasi yang sesuai telah dilaksanakan,
  7. memastikan bahwa pelatihan awal dan berkesinambungan bagi personil di bagiannya dilaksanakan, dan diterapkan sesuai kebutuhan.


STRUKTUR ORGANISASI INDUSTRI #3


3. Kepala pemastian mutu

  1. memastikan penerapan sistem mutu,
  2. ikut serta dalam atau memprakarsai pembentukan manual mutu perusahaan,
  3. memprakarsai dan mengawasi audit internal atau inspeksi diri berkala
  4. melakukan pengawasan terhadap fungsi bagian pengawasan mutu,
  5. memprakarsai dan berpartisipasi dalam pelaksanaan audit internal (audit terhadap pemasok)
  6. memprakarsai dan berpartisipasi dalam program validasi,
  7. memastikan pemenuhan persyaratan teknik atau peratura Badan POM yang berikatan dengan mutu produk jadi,
  8. mengevaluasi atau mengkaji catatan bets,
  9. meluluskan atau menolak produk jadi untuk penjualan dengan mempertimbangkan semua faktor  terkait


penerapan pedoman CPOB

Monday, September 9, 2019

PARAMETER FARMAKOKINETIKA

CDR II


PARAMETER FARMAKOKINETIK 

DIBAGI MENJADI 3 YAITU : (1) PARAMETER PRIMER (CL, VD, KA) (2) PARAMETER SEKUNDER (T1/2, KE) (3) PARAMETER TURUNAN (AUC)

PARAMETER PRIMER (DIPENGARUHI SECARA LANGSUNG OLEH VARIABEL FISIOLOGIS)
(1) CLEARANCE (CL) : MENUNJUKAN BERAPA BANYAK URIN YANG DIKELUARKAN PER SATUAN WAKTU.
(2) VOLUME DISTRIBUSI (VD) : VOLUME TEORITIS DIMANA OBAT TERDISTRIBUSI PADA PLAMA DARAH

(3)TETAPAN KECEPATAN ABSORBSI (KA) : DIPENGARUHI OELH ENZIM, LUAS PERMUKAAN, DAN FISIOLOGI USUS

PARAMETER SEKUNDER (DIPENGARUHI OLEH PARAMETER PRIMER)
(1) WAKTU PARUH (T1/2) : WAKTU YANG DIBUTUHKAN UNTUK MENCAPAI KONSENTRASI OBAT 50% DALAM PLASMA DARAH
(2) TETAPAN KECEPATAN EKSKRES (KE)I : DIPENGARUHI OLEH GINJAL

PARAMETER TURUNAN (DIPEGARUHI OLEH PARAMETER PRIMER, SEKUNDER, MAUPUN BESARAN LAIN)
(1) AREA UDER CURVE (AUC) : UKURAN DARI JUMLAH TOTAL OABT UTUH YANG MENCAPAI SIRKULASI SISTEMUK #ANAKFARMASI02






KUALIFIKASI DESAIN INSTALASI OPERASIONAL KINERJA

CDR II


KUALIFIKASI



KUALIFIKASI MERUPAKAN PROSES PEMBUKTIAN SECARA TERTULIS BERDASARKAN DATA YANG MENUNJUKAN KELAYAKAN SUATU PERALATAN, FASILITAS, SISTEM PENUNJANG SESUAI DENGAN SPESIFIKASI YANG TELAH DITETAPKAN. #ANAKFARMASI02


TAHAPAN KUALIFIKASI ADA EMPAT, YAITU : KUALIFIKASI DESAIN (D) KUALIFIKASI INSTALASI (I) KUALIFIKASI OPERASIONAL (O) KUALIFIKASI KINERJA (k) DISINGKAT "DIOK" #ANAKFARMASI02


(1)   KUALIFIKASI DESAIN --> KUALIFIKASI YANG DILAKUKAN PERTAMA KALI DALAM MELAKUKAN VALIDASI FASILITAS, PERALATAN, ATAU SISTEM YANG BARU #ANAKFARMASI02

(2)   (2) KUALIFIKASI INSTALASI --> KUALIFIKASI DILAKUKAN TERHADAP FASILITAS, SISTEM DAN PERALATAN BARU ATAU YANG DIMODIFIKASI, (SEPERTI : INSTALASI PERALATAN, PIPA, KETENTUAN DAN PERSYARATAN KALIBRASI, VERIFIKASI BAHAN KONSTRUKSI) #ANAKFARMASI02

(3)   (3) KUALIFIKASI OPERASIONAL --> KUALIFIKASI YANG DILAKUKAN SETELAH KUALIFIKASI INSTALASI SELESAI DILAKSANAKAN, DIKAJI DAN DISETUJUI (SEPERTI : KALIBRASI, PROSEDUR PENGOPRASIAN DAN PEMBERSIHAN, PELATIHAN OPERATOR DAN KETENTUAN PERAWATAN PREVENTIF) #ANAKFARMASI02

(4)   (4) KUALIFIKASI KINERJA --> MENJAMIN DAN MENDOKUMENTASI BAHWA SISTEM ATAU PERALATAN YANG TELAH DIINSTALASI BEROPERASI SESUAI DENGAN SPESIFIKASI YANG DIINGINKAN #ANAKFARMASI02





SALINAN RESEP