USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM :
TEH MENGKUDU “MOCI”
BIDANG KEGIATAN:
PKM-KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh:
Dionisius Kris De Yanto Aka Rangga
NPM 13161010
SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
BANDUNG
2017
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
RINGKASAN....................................................................................................... iii
RINGKASAN
Proposal ini bejudul ”MoCi” singkatan dari Morinda
Citrifolia yang dibuat oleh mahasiswa yang memiliki kreatif dan
inovatif yang tinggi dari Sekolah Tinggi Farmasi Bandung. Proposal
kewirausahaan ini disusun mengenai pemanfaatan buah mengkudu sebagai tanaman
asli Indonesia yang memiliki nilai jual yang tinggi karena memiliki banyak
manfaat, dan bagaimana menaikan nilai jual buah mengkudu tersebut dengan
memadukannya kedalam suatu produk baru. Bersumberkan penelitian, manfaat buah mengkudu untuk kesehatan yaitu menghilangkan sakit kepala, menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi),
melancarkan sistem pencernaan, anti inflamasi, mampu meningkatkan sistem imun tubuh, membunuh kuman dan bakteri dalam tubuh,
membantu menurunkan kadar kolesterol
jahat dalam tubuh, mencegah
kanker, mengobati asam urat,
mengatasi penyakit diabetes, menangkal radikal bebas berbahaya, melancarkan sistem peredaran darah, mengobati adanya infeksi, meredakan adanya batuk dan pilek, mengobati sakit kuning, menyembuhkan infeksi peradangan pada usus,
mengobati adanya peradangan pada
lambung.
Proses pelaksanaannya dilaksanakan
beberapa tahap yaitu mempersiapkan alat dan bahan yang berkualitas, murah, dan mudah di dapatkan; pengolahan yang tepat terhadap bahan dasar
; pengemasan
pada
produk. Strategi pemasaran yang akan diterapkan adalah kebijakan
produk; Kebijakan
harga yaitu Rp. 10.000 per dus; Kebijakan
promosi meliputi pemasangan pamflet, spanduk, penyebaran brosur; dengan rencana produksi selama empat bulan sebanyak 2000
dus.
Perubahan zaman yang semakin modern dengan tuntutan aktivitas yang padat perlahan telah merubah pola pikir masyarakat yang dulunya
obat-oba kimia sekarang beralih ke bahan herbal, bahan yang dari alam memiliki
efek yang tidak berbahaya justru baik untuk tubuh.
Penelitian kegiatan mahasiswa kewirausahaan ini bertujuan untuk
memberikan alternatif dan solusi untuk membuat teh dengan bahan dasar buah
mengkudu dan memberikan efek sehat pada tubuh bahan buah mengkudu sebagai
tanaman asli Indonesia yang selama ini memiliki nilai jual yang tinggi Tujuan
lainnya adalah untuk meningkatkan skill kewirausahaan pelaksana, dimana
mahasiswa dituntut tidak hanya bisa menjadi pekerja namun juga dapat
menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas. Untuk dapat
menciptakan dan mengembangkan usaha baru tentunya harus ada perencanaan usaha
yang baik. Evaluasi dilakukan untuk menindaklanjuti usaha yang dijalankan
meliputi laporan setiap kegiatan yang dilakukan. Sehingga dari hasil ini dapat
dibuat rencana ke depan untuk keberlanjutan usaha yang semakin lama semakin
maju dengan peningkatan usaha yang jelas. Adapun pada umumnya usaha berjalan
untuk mendapatkan keuntungan (profit).
Target profit pada usaha ini yaitu 1,65 dari biaya awal atau
bisa disebut 84 % dari biaya produksi sehingga usaha ini LAYAK untuk
didirikan. Hasil yang diharapkan dari kegiatan pembuatan produk ini dapat
dicapai secara bertahap dan terus berkembang.
BAB I
PENDAHULUAN
Indonesia
adalah negeri yang sangat dikagumi akan keadaan alamnya. Disamping
kekayaan-kekayaan alam yang sudah di gali dan dimanfaatkan secara baik, namun
masih banyak kekayaan-kekayaan alam yang harus di olah sehingga dapat
menghasilkan banyak manfaat. Kekayaan alam yang terdapat di Indonesia adalah
tumbuh-tumbuhan.
Tumbuh-tumbuhan
yang tumbuh tidak hanya semak belukar, tanaman hias,atau bahkan tumbuhan tidak
berguna seperti Benalu,yang selalu mejadi inang tumbuhan lainnya. Banyak orang
yang kurang mengetahui tentang penggunaan dan manfaat dari tumbuhan-tumbuhan
yang terdapat di Negara kita ini, padahal kalau mereka tahu barulah mereka
sadar bahwa betapa banyaknya kita menyia-nyiakan kekayaan alam Negara kita
sendiri. Karena ketidaktahuan mereka akan manfaat tumbuhan tersebut, mereka bahkan
menganggap tumbuhan-tumbuhan itu hanya rumput-rumputan yang tidak berguna.
Bertolak dari
hal tersebut kehidupan masyarakat saat ini banyak yang memilih kembali ke alam dalam pola
hidupnya. Hal ini terutama menyangkut pola makan maupun dalam menyembuhkan
penyakit yang dideritanya. Mereka banyak yang memilih kembali ke alam atau yang
bisa disebut back to nature karena
pertimbangan ekonomis. Dengan mengkonsumsi makanan alami badan akan lebih sehat
dibandingkan dengan mengkonsumsi makanan cepat saji yang sekarang banyak beredar.
Untuk mengkonsumsi makanan alami, memang agak repot sedikit untuk mengelolanya.
Adapun menyangkut pengobatan, masyarakat juga sudah mulai melirik kembali
bahan-bahan alami, misalnya tumbuh-tumbuhan banyak dicari orang untuk
pengobatan. Tumbuh-tumbuhan obat ini selain murah juga tanpa efek samping asal
dosisnya tepat.
Fenomena baru yang
sedang berkembang di era ini dalam dunia kedokteran maupun farmasi, Sekarang dunia kedokteran dan farmasi gencar mengadakan penelitian yang
berkaitan dengan obat tradisional yang berasal dari alam. Salah satunya adalah
Buah Mengkudu.
Buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan
tanaman tropis yang telah digunakan sebagai makanan dan pengobatan herbal,
selain itu diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia, efek buah
mengkudu diantaranya sebagai meningkatkan kekuatan tulang, membersihkan darah,
meluruhkan kencing dan haid, mengobati batuk, radang amandel, sariawan, tekanan
darah tinggi, radang ginjal, diabetes melitus, cacingan, dan sakit jantung. (Arief, 2015).
Buah mengkudu cukup unik berbentuk bulat lonjong, permukaan
seperti terbagi dalam sel-sel poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik
(bertotol);Warnanya mula-mula hijau, menjelang masak putih kekuningan, setelah
matang warnanya putih transparan dan lunak.
Buah Mengkudu kaya akan nutrisi dan zat-zat yang bermanfaat
untuk kesehatan dan pengobatan berbagai jenis penyakit, kandungan dari buah mengkudu tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Zat nutrisi: secara keseluruhan
mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan
tubuh yang terdapat dalam mengkudu, seperti protein, viamin, dan mineral
penting
2. Selenium: salah satu mineral yang
terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat.
3. Terpenoid: Zat ini membantu dalam proses sintesis organic
dan pemulihan
sel-sel tubuh.
4. Zat anti bakteri: Zat-zat aktif yang
terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab
infeksi,
5. Scolopetin: Senyawa scolopetin
sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
6. Zat anti kanker: Zat-zat anti kanker
yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
7. Xeronine dan Proxeronine:
Xeronine merupakan jenis alkaloid yang penting, Xeronine
diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif,
mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif. Buah mengkudi hanya mengandung
sedikit xeronine, tetapi banyak mengandung precursor atau bahan pembentuk
xeronine yang disebut dengan Proxeronine
Khasiat Mengkudu
Efek
farmakologs mengkudu diantaranya menghilangkan hawa lembab pada tubuh,
meningkatkan kekuatan tulang, membersihkan darah, meluruhkan kencing,
meluruhkan haid, melembutkan kulit, obat batuk, obat cacing, pencahar dan
antiseptik.
Selain
itu, mengkudu juga digunakan untuk mengobati batuk, radang amandel, sariawan,
tekanan darah tinggi, beri-beri, melancarkan kencing, radang ginjal,
radang empedu, radang empedu, radang usus, disentri, sembelit, nyeri limpa, cacingan,
kencing manis, cacar air, dan kegemukan.
Kandungan
dan khasiat mengkudu tidak diragukan lagi, namun tidak banyak orang yang mau
mengkonsumsi buah mengkudu yang belum diolah atau pun yang sudah diolah secara
sederhana (diblender atau dibuat Jus) dikarenakan rasa dan baunya yang tidak
enak. daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju
busuk. Bau itu timbul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat
yang berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak.
Sebenarnya sejak dulu masyarakat
Indonesia sudah menggunakan buah mengkudu sebagai bahan pengobatan dan menjaga
stamina tubuh. Tetapi karena tuntutan zaman yang serba praktis dan cepat, maka
orang menjadi lupa pada peninggalan nenek moyang tersebut. Masyarakat tidak
lagi mengkonsumsi mengkudu mungkin karena baunya yang tidak sedap dan rasaya
yang tidak enak dan getir.
Pembuatan modifikasi Teh Celup
instan dengan bahan dasar buah mengkudu menjadi dasar dalam pembuatan proposal
ini. Sebuah gagasan baru dalam pembuatan teh celup dengan bahan dasar buah
mengkudu yang mempunyai bau tidak sedap dan rasa yang tidak enak tetapi
mempunyai banyak manfaat bagi tubuh. Berdasarkan latar belakang tersebut,
proposal ini mengangkat judul Teh Mengkudu “MoCi” (Teh Morinda Citrifolia)
a. Bagaimana cara
pembuatan teh mengkudu yang berkualitas dan layak dikonsumsi ?
b. Bagaimana
strategi pemasarkan teh mengkudu yang diharapkan dapat memberikan peluang baru
dan merangsang berkembangnya skill enterpreneurship
mahasiswa?
a. Mengetahui cara
pembuatan teh mengkudu yang berkualitas dan layak di konsumsi.
b. Mengetahui
strategi pemasarkan teh mengkudu yang diharapkan dapat memberikan peluang baru
dan merangsang berkembangnya skill enterpreneurship
mahasiswa.
Target luaran yang diharapkan dari
usaha ini, yaitu dapat menghasilkan sediaan yang disukai oleh masyarakat karena
sediaan banyak khasiatnya bagi tubuh dan salah satunya untuk penyakit
hipertensi. Pemanfaatan dan pengembangan sediaan ini ditujukan buat konsumen
yang tidak suka menkonsumsi buah mengkudu, oleh karena itu kami mencoba untuk
memodifikasi buah mengkudu menjadi produk teh instan yang mudah di konsumsi.
Titik point dari diproduksi teh mengkudu ini adalah target profit yang maksimum.
a. Manfaat
pengembangan dari pembuatan produk adalah sebagai berikut :
1)
Menghasilkan produk teh instan yang
dapat disukai oleh masyarakat.
2)
Menambah nilai guna buah mengkudu
sebagai bahan pangan dan informasi pada masyarakat tentang pengolahan buah
mengkudu menjadi produk teh yang menarik
b. Bagi masyarakat
Diharapkan dapat meningkatkan
tingkat kreativitas masyarakat dengan terus-menerus menemukan produk baru yang
berkualitas dan berdaya saing.
Kemajuan usaha minuman instan dalam
hal ini adalah teh celup akan sangat memiliki prospek yang menjanjikan, hal ini
dikarenakan bentuknya yang sangat sederhana dan tidak memakan tempat dalam
penyimpanan, selain itu juga mempunyai banyak khasiat dalam pengobatan. Dalam
kehidupan kita sehari-hari sebelum melaksanakan aktivitas pasti sebelumnya kita
menyeduh secangkir teh, tetapi dari teh yang sudah ada di pasaran belum ada
yang berkhasiat lebih dalam pengobatan. Maka terobosan teh celup mengkudu yang
instan menjadi suatu peluang usaha yang baru dimana ukuran kemasannya yang
kecil dan sederhana memiliki banyak khasiat dalam pengobatan berbagai jenis
penyakit.
Proses pelaksanaan program ini akan
dilaksanakan beberapa tahap. Tahap pertama yaitu mencari alat-alat yang akan
digunakan untuk mengolah bahan dasar dalam pembuatan produk. Untuk tahap kedua
mencari bahan baku utama dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan. Bahan-bahan yang
dibutuhkan mudah dan murah di dapatkan. Setelah semua sudah terkumpul, barulah
melaksanakan tahap ketiga yaitu pengolahan terhadap bahan dasar untuk dijadikan
produk yang diinginkan.Tahap keempat adalah melakukan pengemasan pada produk
dengan kemasan primernya kantong teh dan kemasan sekundernya berupa box
berukuran sedang. Tahap kelima adalah tahap uji klinik melalui beberapa tahap :
hedonis/kesukaan, kualitas, khasiat, dan keamanan. Tahap keenam adalah tahapan
pemasaran dimana akan bekerja sama dengan kantin disekitar kampus dan
warung-warung disekitar panyileukan.
Dalam pembuatan teh mengkudu
terdapat 4 aspek yang menjadi landasan bahwa usaha ini layak untuk dijadikan
sebagai usaha baru yang mampu berkembang, yaitu :
a.
Aspek teknis
Secara teknis lokasi produksi teh
mengkudu bertempat di laboratorium Teknologi Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi
Bandung.
b.
Aspek manajemen
Adapun tugas-tugasnya antara lain :
1.
Ketua
a)
Sebagai penanggung jawab semua
kegiatan usaha.
b)
Memimpin organisasi dan
mengkoordinir anggota.
c)
Sebagai pengambil kebijakan terhadap
semua hal yang berkaitan dengan usaha.
2.
Bagian produksi dan Quality control
a)
Menyiapkan
bahan dan peralatan produksi.
b)
Membuat
produk dan mengemas produk.
c)
Melakukan
pengontrolan terhadap produk yang dihasilkan.
3.
Bagian
keuangan
a)
Melakukan
pencatatan/rincian keuangan pengeluaran dan pemasukan.
b)
Mengelola
semua kebutuhan pengeluaran.
4.
Bagian
pemasaran
a)
Melakukan
promosi hasil produk.
b)
Menjamin
kerjasama dengan pihak-pihak penjualan.
c.
Aspek
pemasaran
Dalam
melakukan usaha pemasaran merupakan factor yang penting dari pendirian suatu
usaha yaitu pemasaran ditujukan kepada semua kalangan yaitu anak-anak sampai
orang tua. Pemasaran ini dilakukan dua jenis yaitu online dan offline
Online : Via Internet (facebook, twitter, instagram, dll).
Offline : lingkungan kampus STFB, lingkungan disekitar panyileukan.
Faktor SWOT
|
Usaha Pembuatan Teh Mengkudu
|
Kekuatan (Strength)
|
a.
Harga
produk yang murah.
b.
Bahan baku
yang melimpah
c.
Keunikan
dan original produk.
d.
Umur
simpan produk yang panjang
e.
Dapat
dijadikan teh yang banyak manfaat
f.
Mudah
diolah.
|
Kelemahan (Weakness)
|
a. Tidak bisa dimakan mentah.
b. Penyimpanan yang kurang tepat dapat merusak
buah mengkudu.
c. Harganya lebih mahal dari harga teh yang lain.
|
Peluang (Opportunity)
|
a. Kesempatan biaya produksi murah.
b. Kesempatan menguasai pasar tinggi.
|
Ancaman (Threath)
|
a. Standarisasi mutu.
b. Kemungkinan pesaing skala besar.
|
Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu
usaha tersebut
layak atau tidak didirikan. Beberapa cara yang
paling sering
digunakan untuk
menganalisis kelayakan suatu usaha adalah dengan cara menghitung BEP
dan
B/C Ratio serta R/C
Ratio.
a.
BEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat kembali, bisa dalam bentuk jumlah
produk maupun dalam bentuk
uang.
b.
B/C Ratio merupakan perbandingan antara keuntungan dengan biaya produksi.Usaha dapat dikatakan menguntungkan dan
layak
jika
B/C Ratio lebih
besar
dari
0 (>0).
c.
R/C Ratio merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan/pemasukan dengan
biaya produksi. Usaha dikatakan
layak
apabila R/C
Ratio lebih
dari
1,00 (>1,00).
a. Beban
Biaya, Pendapatan,
dan
keuntungan
Pengolahan 80 kg buah mengkudu, dapat menghasilkan mengkudu 2000 dus. Jika harga jual “MOCI” Rp 10.000 ,-/dus , maka pendapatan
dan keuntungan
dapat dihitung sebagai berikut :
Total Pengeluaran produksi =
Rp. 12.225.000,-
Total Pendapatan
= Jumlah produksi × harga jual
=
2000 × Rp. 10.000,-
= Rp. 20.000.000,-
Total Keuntungan = Pendapatan – total biaya produksi
= Rp. 20.000.000,- –
Rp. 12.225.000,-
= Rp. 10.225.000,-
b.
Kelayakan Usaha
BEP
Harga Produksi
= 12.225.000,- / 2000
= Rp.,6.112 ~ 6.500,- (Jadi, harga untuk 1 pack “Moci” sebesar
Rp. 6.500,-) Maka,
keuntungan
per
pack “Moci” adalah Rp.
10.000
- Rp. 6.500 = Rp. 3.500,-.
|
B/C
|
=
|
Keuntungan
|
|
|
=
|
Total Biaya Produksi
10.225.000
|
|
|
|
12.225.000
|
|
|
=
|
0,84
|
Jadi dengan B/C Ratio 0,84 (di atas nol) maka usaha ini dinyatakan LAYAK dan keuntungan yang diperoleh adalah 84 % dari biaya produksi.
|
R/C
|
=
|
Pendapatan
|
|
|
|
Biaya Produksi
|
|
|
=
|
20.225.000
|
|
|
|
12.225.000
|
|
|
=
|
1,65
|
Jadi dengan R/C Ratio 1,65
(di atas 1) maka usaha ini dinyatakan LAYAK untuk
didirikan.
a. Kebijakan
Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi. Jenis produk ini berupa teh celup mengkudu
b. Kebijakan
Harga
Harga yang diberikan
kepada konsumen
yaitu
Rp.10.000 / dus .
c. Kebijakan
Promosi
Untuk meningkatkan hasil penjualan “Moci” ini perlu dilakukan promosi. Bentuk
promosi ini diantaranya yaitu
pemasangan pamflet, spanduk, penyebaran
brosur, via social media (facebook, twitter, instagram, dll).
d. Kebijakan
Distribusi
Distribusi hasil produksi kepada para konsumen dilakukan kerjasama dengan dan
Koperasi Amanah
Jasa Utama
e. Rencana Produksi Selama empat Bulan
Rencana produksi “Moci” ini adalah sebagai berikut : 4 bulan memproduksi 2000 dus.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1.Tahap Persiapan
Produksi.
Untuk menciptakan sistem
produksi yang efektif dan fisien
serta mampu mempertahankan
mutu
produk secara optimal dipasaran
maka
perlu
dilakukan persiapan, antara lain:
1.
Survey
Pasar
2.
Persiapan media
pemasaran dan
desain
publikasi
3.
Pembelian bahan
baku
dan penunjang
produksi
4.
Percobaan
pembuatan “MoCi”
5.
Pembuatan desain“MoCi”
3.2. Pembuatan Ekstrak Daun Mengkudu
1. Pengumpulan bahan baku
Kadar
senyawa aktif dalam suatu tumbuhan berbeda-beda antara lain tergantung pada: Bagian
tanaman yang digunakan. Umur tanaman atau bagian tanaman pada saat panen waktu
panen lingkungan tempat tumbuh
2. Sortasi basah
Sortasi
basah dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan-bahan asing lainnya
dari bahan.
3. Pencucian
Pencucian
dilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotor lainnya yang melekat pada
bahan simplisia. Pencucian dilakukan dengan air bersih yang mengalir.
4. Perajangan
Proses
perajangan bahan dilakukan untuk mempermudah proses pengeringan.
5. Pemotongan
Bahan
dipotong kecil-kecil agar mempermudah proses pengeringan.
6. Pengeringan
Tujuan
pengeringan adalah untuk mendapatkan bahan yang tidak mudah rusak, sehingga
dapat disimpan dalam waktu lama, pengeringan dilakukan dibawah sinar matahari
didalam loyang selama 1 minggu agar bahan benar-benar kering.
7.
Sortasi kering
Tujuan
sortasi untuk memisahkan benda-benda asing dan pengotor-pengotor lain yang
masih ada dan tertinggal pada bahan yang telah kering.
8. Penggilingan
Bahan
yang telah benar - benar kering sempurna dihancurkan kembali menggunakan
alat agar serbuk memiliki ukuran yang merata.
9. Pengepakan dan penyimpanan
Bahan
yang telah hancur merata dimasukan kedalam kantung teh celup dan timbang setiap
serbuk yang dimasukan agar bobotnya sama. Bahan dapat rusak, mundur atau
berubah mutunya karena faktor luar dan dalam, antara lain cahaya, oksigen,
reaksi kimia intern, dehidrasi, penyerapan air, pengotoran serangga dan kapang
sehingga perlu diperhatikan dalam penyimpanannya.
3.3. Evaluasi Sediaan
a.
Uji Organoleptik
teh mengkudu
Pengujian organoleptik terhadap produk dengan parameter warna, aroma, tekstur dan
rasa.
b.
Uji Hedonik
Pengujian ini
yaitu
mengukur
tingkat kesukaan
panelis terhadap keseluruhan atribut yang ada pada produk.
3.4. Pengemasan
Serbuk mengkudu
yang telah dimasukan kedalam kantung teh celup dikemas dimasukan kedalam dus ditutup rapat
kemudian dilapisi dengan plastik supaya tidak ada udara yang masuk.
3.5. Tahap Pemasaran
Online : Via Internet (facebook, tweeter, Blog, e-mail,
dll)
Offline : -
Di lingkungan kampus
yaitu
di
Koperasi
Amanah Jasa
Utama,
penjualan setiap hari.
- Kesekolah-sekolah (SD,
SMP, SMA)
-
Masyarakat (Bazar, event-event, week day, Car free da
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1. Anggaran Biaya
|
Jenis Pengeluaran
|
Biaya
(Rp)
|
1
|
Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan
(20–30%).
|
3.220.000
|
2
|
Bahan habis pakai,
ditulis sesuai dengan
kebutuhan (40–50%).
|
6.225.000
|
3
|
Perjalanan, jelaskan
kemana dan untuk tujuan
apa
(Maks.10%).
|
1.185.000
|
4
|
Lain-lain: administrasi, publikasi,
seminar,
laporan,lainnya sebutkan (Maks.
10%)
|
1.595.000
|
|
Jumlah
|
12.225.000
|
4.2. Jadwal Kegiatan
NO.
|
KEGIATAN
|
BULAN I
|
BULAN II
|
BULAN III
|
BULANIV
|
||||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
||
1
|
Persiapan alat, bahan dan tempat produksi
dan tempat produksi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
Pelaksanaan program:
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
a. Produksi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
b. Promosi
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
c. Pemasaran
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
Quality control dan
Evaluasi Produk
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
DAFTAR PUSTAKA
- Anonim,
2000,
Parameter
Standar
Umum Ekstrak Tumbuhan Obat, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 6, 13-38.
- Bermawie, N., M. Ibrahim, SD dan Ma’mun. 2005. Karakteristik mutu aksesi pegagan (Centella asiatica L.). Prosiding Seminar Nasional TOI XXVII, Surabaya, 15-16 Maret 2005. Balai Materia Medica. Dinkes Prop. Jatim.
hal.259-264.
- Bermawie, N.,
S. Purwiyanti, dan
Mardiana. 2008. Keragaan
sifat
morfologi,
hasil
dan mutu plasma nutfah pegagan
(Centella asiatica (L.) Urban.). Bul. Littro. XIX (1): 1-17.
- Hidayat, Nur
dan
Ikharisztiana.
2004. Membuat Permen Jelly. Agri Sarana. Surabaya
- Kumar MH, Gupta YH. 2002. Effect
of
different extracts of Centella asiatica
on
cognition and
oxidative stress in rats. J Ethnopharmacol.
79:253-260.
- Margono, Tri.
1997. Selai dan Jelly.
PT
Grasindo.
Jakarta
- Rahmasari, Mariana. 2006. Pengaruh Ekstrak Air Daun Pegagan (Centella asiatica L.) Terhadap
Kemampuan Belajar Dan Mengingat, Kadar Hemoglobin dan Nilai Hematokrit Pada Tikus
Jantan Galur Wistar (Rattus
novergicus L.) Dewasa.
Abstrak
Skripsi. Bandung
: ITB
- Rao KGM, Rao SM, Rao SG. 2009. Enhancement of amygdaloid neuronal dendritic
arborization by
fresh leaf juice of Centella asiatica (Linn) during growth spurt period in
rats. eCAM 6(2): 203–210
- Rao SB, Chetana M, Uma Devi P. 2005. Centella asiatica treatment during postnatal
period enhances learning and
memory in mice.
J Physiol Behav 86:449-457.
- Salamah, E., A. C. Erungan, dan Y. Retnowati. 2006. Pemanfaatan Gracilaria sp. Dalam
Pembuatan
Permen Jelly. Buletin Teknologi Hasil Perikanan. Vol.
9 : 38 – 46.
- SNI 3547.2-2008. Revisi Kembang
Gula Lunak (Jelly).
Departemen Perindustrian.
- Winarto,
W.R dan
Maria Surbakti. 2003.
Khasiat
dan
Manfaat Pegagan. Jakarta: Agromedia Pustaka
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Gambaran
Potensi Usaha
Lampiran
2. Tahapan Persiapan Produksi
a.
Survey Pasar
|
Mencari
tempat pemesanan bahan
baku paling
murah dan biasa
mensuplai bahan
baku secara berkelanjutan
dengan standar
kualitas yang
sesuai dengan
penjualannya.
|
b.
Persiapan
Media Pemasaran dan Desain
Publikasi
|
Pemasaran produk
antara lain
mempersiapkan
dan mendesain
media pemasaran
berupa poster dan media
online. Pangsa
pasar yang dituju
yaitu kalangan masyarakat yang menderita hipertensi dan diabetes di kota Bandung
khususnya.
|
c.
Pembelian
Bahan Baku
dan Penunjang Produksi
|
Dilakukan secara continue sesuai
dengan jadwal produksi. Daun mengkudu yang digunakan adalah daun mengkudu yang matang, dibeli dari supplier. Selain
itu,dilakukan pula
pembeliaan
alat-alat penunjang seperti belender, Loyang, dan lainnya.
|
Lampiran 3. Diagram
Alir Pembuatan Serbuk buah Mengkudu “Moci”
Lampiran 4. Kuisioner
No.
|
Kriteria Penilaian teh celup Mengkudu “Moci”
|
Penerimaan Panelis
|
|
Ya
|
Tidak
|
||
1
|
Apakah rasanya enak?
|
|
|
2
|
Apakah rasanya kurang enak?
|
|
|
3
|
Apakah rasanya terlalu pahit?
|
|
|
4
|
Apakah pada teh ini
tercium aroma buah mengkudu?
|
|
|
5
|
Apakah pada teh ini
terdapat rasa buah mengkudu?
|
|
|
6.
|
Apakah dari
segi penampilan dapat diterima?
|
|
|
|
|
|
|
Saran
|
|
|
|
Harapan
|
|||
|
|||
|
Lampiran
5. Justifikasi Anggaran Biaya
1.
Peralatan
Penunjang
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga (Rp.)
|
Keterangan
|
Sewa Laboratorium
fitokimia
|
Sewa untuk 1,5 bulan
|
|
|
600.000
|
sewa Alat Uji
evaluasi
|
Untuk evaluasi
produk
|
4 kali
|
|
400.000
|
Sarung
Tangan
|
Untuk proses produksi
|
2 pak
|
50.000
|
100.000
|
Kertas Saring
|
Untuk menyaring
bahan
|
3 gulung
|
20.000
|
60.000
|
Masker
|
Untuk menutupi wajah
|
1 dus
|
|
25.000
|
Kantung peyimpanan serbuk
|
Untuk kemasan
|
5 pak
|
100.000
|
500.000
|
Cetak dus
Kemasan
|
Untuk mejadi kemasan
siap
pakai
|
500
|
1.000
|
500.000
|
Kardus
|
Tepat
penyimpan produk saat dipasarkan
|
50 buah
|
10.000
|
500.000
|
Loyang
|
Untuk peralatan produksi
|
10 buah
|
10.000
|
100.000
|
Cetak Poster
|
1x pada saat pemasaran
|
20 lembar
|
10.000
|
200.000
|
Listrik
|
Untuk kebutuhan
produksi
|
3 bulan
|
50.000
|
150.000
|
Pisau
|
Untuk
kebutuhan produksi
|
3 buah
|
10.000
|
30.000
|
|
|
|
|
|
Gunting
|
Untuk
kebutuhan produksi
|
2 buah
|
5000
|
10.000
|
SUBTOTAL (Rp)
|
|
|
|
3.175.000
|
|
|
|
|
|
2. Bahan Habis Pakai
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga (Rp.)
|
Keterangan
|
Buah Mengkudu
|
Zat Aktif/
berkhasiat
|
80 Kg
|
80.000
|
6.400.000
|
Air
|
Sebagai pencuci
|
10 L
|
10.000
|
100.000
|
SUBTOTAL (Rp)
|
6.500.000
|
3. Perjalanan
Maerial
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga
Satuan (Rp)
|
Keterangan
|
Perjalanan
Pembeliaan buah mengkudu
|
Transportasi
pembelian zat aktif
/bahan
|
2 x
|
200.000
|
400.000
|
Pembelian Bahan
yang digunakan
|
termasuk ongkos
kirim
|
1-2x
|
400.000
|
400.000
|
Perjalanan
ke Percetakan
dus (Cibadak)
|
Untuk kemasan
produk
|
2-3x perjalanan
|
200.000
|
200.000
|
Perjalanan Promosi di Car
Free Day, Buah batu,
Gasibu,
Ganesha, event bazaar kampus yang ada dibandung
|
Untuk promosi dan penjualan
|
1 bulan
|
300.000
|
250.000
300.000
|
Perjalanan Ke
Pasar Ujung berung
|
Untuk pembelian sebagian
Alat
|
|
|
50.000
|
SUBTOTAL (Rp)
|
|
|
|
1.300.000
|
4. Lain-lain
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga (Rp)
|
Keterangan
|
Fotokopi
+ Jilid
|
Untuk proposal dan laporan
|
|
|
200.000
|
Tinta Printer
|
Untuk proposal
dan laporam
|
4 warna
|
25.000
|
100.000
|
Kertas A4
|
Untuk proposal dan laporan
|
1
Rim
|
25.000
|
250.000
|
Dokumentasi
|
Untuk dokumentasi
di Laporan
|
|
|
150.000
|
Konsumsi
|
Untuk konsumsi
tim pelaksana
|
3 orang
|
50.000
|
150.000
|
Gaji Karyawan/
Pegawai
|
Untuk membantu produksi
|
1 bulan
|
|
400.000
|
SUBTOTAL (Rp)
|
1.250.000
|
|||
Total (Keseluruhan)
|
12.225.000
|
Lampiran 6. Kemasan Produk “Moci”
Serbuk buah mengkudu teh celup
No comments:
Post a Comment