MY BLOG

head

head 2

ALL ABOUT ME

My photo
BANDUNG, JAWA BARAT, Indonesia
LENGKAPNYA DIONISIUS KRIS DE YANTO AKA RANGGA (A.K.A CRISS DHYON RANGGA) PERUBAHAN NAMA INI MENCERMINKAN PERUBAHAN HIDUPKU YANG DULUNYA TIDAK TAHU APA-APA DAN SEKARANG MENJADI SESEORANG YANG CEPAT TANGGA[P AKAN SESUATU YANG BARU

13agustus

13agustus3

Wednesday, June 21, 2017

KEWIRAUSAHAAN TEH MENGKUDU "TEH MOCI"

ISMAFARSI STFB

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM :
TEH MENGKUDU “MOCI”


BIDANG KEGIATAN:
PKM-KEWIRAUSAHAAN


Diusulkan Oleh:
Dionisius Kris De Yanto Aka Rangga
NPM 13161010





SEKOLAH TINGGI FARMASI BANDUNG
BANDUNG
2017


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
RINGKASAN....................................................................................................... iii

RINGKASAN

Proposal ini bejudul ”MoCi” singkatan dari Morinda Citrifolia yang dibuat oleh mahasiswa yang memiliki kreatif dan inovatif yang tinggi dari Sekolah Tinggi Farmasi Bandung. Proposal kewirausahaan ini disusun mengenai pemanfaatan buah mengkudu sebagai tanaman asli Indonesia yang memiliki nilai jual yang tinggi karena memiliki banyak manfaat, dan bagaimana menaikan nilai jual buah mengkudu tersebut dengan memadukannya kedalam suatu produk baru. Bersumberkan penelitian, manfaat buah mengkudu untuk kesehatan yaitu menghilangkan sakit kepala, menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi), melancarkan sistem pencernaan, anti inflamasi, mampu meningkatkan sistem imun tubuh, membunuh kuman dan bakteri dalam tubuh, membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh, mencegah kanker, mengobati asam urat, mengatasi penyakit diabetes, menangkal radikal bebas berbahaya, melancarkan sistem peredaran darah, mengobati adanya infeksi, meredakan adanya batuk dan pilek, mengobati sakit kuning, menyembuhkan infeksi peradangan pada usus, mengobati adanya peradangan pada lambung.
Proses pelaksanaannya dilaksanakan beberapa tahap yaitu mempersiapkan alat dan bahan yang berkualitas, murah, dan mudah di dapatkan; pengolahan yang tepat terhadap bahan dasar ; pengemasan pada produk. Strategi pemasaran yang akan diterapkan adalah kebijakan produk; Kebijakan harga yaitu Rp. 10.000 per dus; Kebijakan promosi meliputi pemasangan pamflet, spanduk, penyebaran brosur; dengan rencana produksi selama empat bulan sebanyak 2000 dus.
Perubahan zaman yang semakin modern dengan tuntutan aktivitas yang padat perlahan telah merubah pola pikir masyarakat yang dulunya obat-oba kimia sekarang beralih ke bahan herbal, bahan yang dari alam memiliki efek yang tidak berbahaya justru baik untuk tubuh.
Penelitian kegiatan mahasiswa kewirausahaan ini bertujuan untuk memberikan alternatif dan solusi untuk membuat teh dengan bahan dasar buah mengkudu dan memberikan efek sehat pada tubuh bahan buah mengkudu sebagai tanaman asli Indonesia yang selama ini memiliki nilai jual yang tinggi Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan skill kewirausahaan pelaksana, dimana mahasiswa dituntut tidak hanya bisa menjadi pekerja namun juga dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat luas. Untuk dapat menciptakan dan mengembangkan usaha baru tentunya harus ada perencanaan usaha yang baik. Evaluasi dilakukan untuk menindaklanjuti usaha yang dijalankan meliputi laporan setiap kegiatan yang dilakukan. Sehingga dari hasil ini dapat dibuat rencana ke depan untuk keberlanjutan usaha yang semakin lama semakin maju dengan peningkatan usaha yang jelas. Adapun pada umumnya usaha berjalan untuk mendapatkan keuntungan (profit).
Target profit pada usaha ini yaitu 1,65 dari biaya awal atau bisa disebut 84 % dari biaya produksi sehingga usaha ini LAYAK untuk didirikan. Hasil yang diharapkan dari kegiatan pembuatan produk ini dapat dicapai secara bertahap dan terus berkembang.

 

 

 

 





 




BAB I

PENDAHULUAN


Indonesia adalah negeri yang sangat dikagumi akan keadaan alamnya. Disamping kekayaan-kekayaan alam yang sudah di gali dan dimanfaatkan secara baik, namun masih banyak kekayaan-kekayaan alam yang harus di olah sehingga dapat menghasilkan banyak manfaat. Kekayaan alam yang terdapat di Indonesia adalah tumbuh-tumbuhan.
Tumbuh-tumbuhan yang tumbuh tidak hanya semak belukar, tanaman hias,atau bahkan tumbuhan tidak berguna seperti Benalu,yang selalu mejadi inang tumbuhan lainnya. Banyak orang yang kurang mengetahui tentang penggunaan dan manfaat dari tumbuhan-tumbuhan yang terdapat di Negara kita ini, padahal kalau mereka tahu barulah mereka sadar bahwa betapa banyaknya kita menyia-nyiakan kekayaan alam Negara kita sendiri. Karena ketidaktahuan mereka akan manfaat tumbuhan tersebut, mereka bahkan menganggap tumbuhan-tumbuhan itu hanya rumput-rumputan yang tidak berguna.
Bertolak dari hal tersebut kehidupan masyarakat saat ini banyak yang memilih kembali ke alam dalam pola hidupnya. Hal ini terutama menyangkut pola makan maupun dalam menyembuhkan penyakit yang dideritanya. Mereka banyak yang memilih kembali ke alam atau yang bisa disebut back to nature karena pertimbangan ekonomis. Dengan mengkonsumsi makanan alami badan akan lebih sehat dibandingkan dengan mengkonsumsi makanan cepat saji yang sekarang banyak beredar. Untuk mengkonsumsi makanan alami, memang agak repot sedikit untuk mengelolanya. Adapun menyangkut pengobatan, masyarakat juga sudah mulai melirik kembali bahan-bahan alami, misalnya tumbuh-tumbuhan banyak dicari orang untuk pengobatan. Tumbuh-tumbuhan obat ini selain murah juga tanpa efek samping asal dosisnya tepat.
Fenomena baru yang sedang berkembang di era ini dalam dunia kedokteran maupun farmasi, Sekarang dunia kedokteran dan farmasi gencar mengadakan penelitian yang berkaitan dengan obat tradisional yang berasal dari alam. Salah satunya adalah Buah Mengkudu.
Buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan tanaman tropis yang telah digunakan sebagai makanan dan pengobatan herbal, selain itu diketahui memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia, efek buah mengkudu diantaranya sebagai meningkatkan kekuatan tulang, membersihkan darah, meluruhkan kencing dan haid, mengobati batuk, radang amandel, sariawan, tekanan darah tinggi, radang ginjal, diabetes melitus, cacingan, dan sakit jantung. (Arief, 2015).
Buah mengkudu cukup unik berbentuk bulat lonjong, permukaan seperti terbagi dalam sel-sel poligonal (segi banyak) yang berbintik-bintik (bertotol);Warnanya mula-mula hijau, menjelang masak putih kekuningan, setelah matang warnanya putih transparan dan lunak. 
Buah Mengkudu kaya akan nutrisi dan zat-zat yang bermanfaat untuk kesehatan dan pengobatan berbagai jenis penyakit, kandungan dari buah mengkudu tersebut yaitu sebagai berikut:
1. Zat nutrisi: secara keseluruhan mengkudu merupakan buah makanan bergizi lengkap. Zat nutrisi yang dibutuhkan tubuh yang terdapat dalam mengkudu, seperti protein, viamin, dan mineral penting
2. Selenium: salah satu mineral yang terdapat pada mengkudu merupakan antioksidan yang hebat.
3. Terpenoid: Zat ini membantu dalam proses sintesis organic dan pemulihan
   sel-sel tubuh.
4. Zat anti bakteri: Zat-zat aktif yang terkandung dalam sari buah mengkudu itu dapat mematikan bakteri penyebab infeksi,
5. Scolopetin: Senyawa scolopetin sangat efektif sebagi unsur anti peradangan dan anti-alergi.
6. Zat anti kanker: Zat-zat anti kanker yang terdapat pada mengkudu paling efektif melawan sel-sel abnormal.
7. Xeronine dan Proxeronine:
Xeronine merupakan jenis alkaloid yang penting, Xeronine diserap sel-sel tubuh untuk mengaktifkan protein-protein yang tidak aktif, mengatur struktur dan bentuk sel yang aktif. Buah mengkudi hanya mengandung sedikit xeronine, tetapi banyak mengandung precursor atau bahan pembentuk xeronine yang disebut dengan Proxeronine
Khasiat Mengkudu
Efek farmakologs mengkudu diantaranya menghilangkan hawa lembab pada tubuh, meningkatkan kekuatan tulang, membersihkan darah, meluruhkan kencing, meluruhkan haid, melembutkan kulit, obat batuk, obat cacing, pencahar dan antiseptik. 
Selain itu, mengkudu juga digunakan untuk mengobati batuk, radang amandel, sariawan, tekanan darah tinggi, beri-beri, melancarkan kencing, radang ginjal, radang empedu, radang empedu, radang usus, disentri, sembelit, nyeri limpa, cacingan, kencing manis, cacar air, dan kegemukan.
Kandungan dan khasiat mengkudu tidak diragukan lagi, namun tidak banyak orang yang mau mengkonsumsi buah mengkudu yang belum diolah atau pun yang sudah diolah secara sederhana (diblender atau dibuat Jus) dikarenakan rasa dan baunya yang tidak enak. daging buah mengkudu banyak mengandung air yang aromanya seperti keju busuk. Bau itu timbul karena pencampuran antara asam kaprik dan asam kaproat yang berbau tengik dan asam kaprilat yang rasanya tidak enak.
Sebenarnya sejak dulu masyarakat Indonesia sudah menggunakan buah mengkudu sebagai bahan pengobatan dan menjaga stamina tubuh. Tetapi karena tuntutan zaman yang serba praktis dan cepat, maka orang menjadi lupa pada peninggalan nenek moyang tersebut. Masyarakat tidak lagi mengkonsumsi mengkudu mungkin karena baunya yang tidak sedap dan rasaya yang tidak enak dan getir.
Pembuatan modifikasi Teh Celup instan dengan bahan dasar buah mengkudu menjadi dasar dalam pembuatan proposal ini. Sebuah gagasan baru dalam pembuatan teh celup dengan bahan dasar buah mengkudu yang mempunyai bau tidak sedap dan rasa yang tidak enak tetapi mempunyai banyak manfaat bagi tubuh. Berdasarkan latar belakang tersebut, proposal ini mengangkat judul Teh Mengkudu “MoCi” (Teh Morinda Citrifolia)
a.       Bagaimana cara pembuatan teh mengkudu yang berkualitas dan layak dikonsumsi ?
b.      Bagaimana strategi pemasarkan teh mengkudu yang diharapkan dapat memberikan peluang baru dan merangsang berkembangnya skill enterpreneurship mahasiswa?
a.       Mengetahui cara pembuatan teh mengkudu yang berkualitas dan layak di konsumsi.
b.      Mengetahui strategi pemasarkan teh mengkudu yang diharapkan dapat memberikan peluang baru dan merangsang berkembangnya skill enterpreneurship mahasiswa.
Target luaran yang diharapkan dari usaha ini, yaitu dapat menghasilkan sediaan yang disukai oleh masyarakat karena sediaan banyak khasiatnya bagi tubuh dan salah satunya untuk penyakit hipertensi. Pemanfaatan dan pengembangan sediaan ini ditujukan buat konsumen yang tidak suka menkonsumsi buah mengkudu, oleh karena itu kami mencoba untuk memodifikasi buah mengkudu menjadi produk teh instan yang mudah di konsumsi. Titik point dari diproduksi teh mengkudu ini adalah target profit yang maksimum.
a.       Manfaat pengembangan dari pembuatan produk adalah sebagai berikut :
1)      Menghasilkan produk teh instan yang dapat disukai oleh masyarakat.
2)      Menambah nilai guna buah mengkudu sebagai bahan pangan dan informasi pada masyarakat tentang pengolahan buah mengkudu menjadi produk teh yang menarik


b.      Bagi masyarakat
Diharapkan dapat meningkatkan tingkat kreativitas masyarakat dengan terus-menerus menemukan produk baru yang berkualitas dan berdaya saing.



















Kemajuan usaha minuman instan dalam hal ini adalah teh celup akan sangat memiliki prospek yang menjanjikan, hal ini dikarenakan bentuknya yang sangat sederhana dan tidak memakan tempat dalam penyimpanan, selain itu juga mempunyai banyak khasiat dalam pengobatan. Dalam kehidupan kita sehari-hari sebelum melaksanakan aktivitas pasti sebelumnya kita menyeduh secangkir teh, tetapi dari teh yang sudah ada di pasaran belum ada yang berkhasiat lebih dalam pengobatan. Maka terobosan teh celup mengkudu yang instan menjadi suatu peluang usaha yang baru dimana ukuran kemasannya yang kecil dan sederhana memiliki banyak khasiat dalam pengobatan berbagai jenis penyakit.
Proses pelaksanaan program ini akan dilaksanakan beberapa tahap. Tahap pertama yaitu mencari alat-alat yang akan digunakan untuk mengolah bahan dasar dalam pembuatan produk. Untuk tahap kedua mencari bahan baku utama dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan. Bahan-bahan yang dibutuhkan mudah dan murah di dapatkan. Setelah semua sudah terkumpul, barulah melaksanakan tahap ketiga yaitu pengolahan terhadap bahan dasar untuk dijadikan produk yang diinginkan.Tahap keempat adalah melakukan pengemasan pada produk dengan kemasan primernya kantong teh dan kemasan sekundernya berupa box berukuran sedang. Tahap kelima adalah tahap uji klinik melalui beberapa tahap : hedonis/kesukaan, kualitas, khasiat, dan keamanan. Tahap keenam adalah tahapan pemasaran dimana akan bekerja sama dengan kantin disekitar kampus dan warung-warung disekitar panyileukan.
Dalam pembuatan teh mengkudu terdapat 4 aspek yang menjadi landasan bahwa usaha ini layak untuk dijadikan sebagai usaha baru yang mampu berkembang, yaitu :
a.       Aspek teknis
Secara teknis lokasi produksi teh mengkudu bertempat di laboratorium Teknologi Farmasi Sekolah Tinggi Farmasi Bandung.
b.      Aspek manajemen
Adapun tugas-tugasnya antara lain :
1.      Ketua
a)      Sebagai penanggung jawab semua kegiatan usaha.
b)      Memimpin organisasi dan mengkoordinir anggota.
c)      Sebagai pengambil kebijakan terhadap semua hal yang berkaitan dengan usaha.
2.      Bagian produksi dan Quality control
a)      Menyiapkan bahan dan peralatan produksi.
b)      Membuat produk dan mengemas produk.
c)      Melakukan pengontrolan terhadap produk yang dihasilkan.
3.      Bagian keuangan
a)      Melakukan pencatatan/rincian keuangan pengeluaran dan pemasukan.
b)      Mengelola semua kebutuhan pengeluaran.
4.      Bagian pemasaran
a)      Melakukan promosi hasil produk.
b)      Menjamin kerjasama dengan pihak-pihak penjualan.
c.       Aspek pemasaran
Dalam melakukan usaha pemasaran merupakan factor yang penting dari pendirian suatu usaha yaitu pemasaran ditujukan kepada semua kalangan yaitu anak-anak sampai orang tua. Pemasaran ini dilakukan dua jenis yaitu online dan offline
Online             : Via Internet (facebook, twitter, instagram, dll).
Offline : lingkungan kampus STFB, lingkungan disekitar  panyileukan.




Faktor SWOT
Usaha Pembuatan Teh Mengkudu
Kekuatan (Strength)
a.       Harga produk yang murah.
b.      Bahan baku yang melimpah
c.       Keunikan dan original produk.
d.      Umur simpan produk yang panjang
e.       Dapat dijadikan teh yang banyak manfaat
f.       Mudah diolah.
Kelemahan (Weakness)
a.       Tidak bisa dimakan mentah.
b.      Penyimpanan yang kurang tepat dapat merusak buah mengkudu.
c.       Harganya lebih mahal dari harga teh yang lain.
Peluang (Opportunity)
a.       Kesempatan biaya produksi murah.
b.      Kesempatan menguasai pasar tinggi.
Ancaman (Threath)
a.       Standarisasi mutu.
b.      Kemungkinan pesaing  skala besar.

2.4  Kelayakan Usaha
Banyak cara yang dapat digunakan untuk mengetahui apakah suatu usaha tersebut layak atau tidak didirikan. Beberapa cara yang paling sering digunakan untuk menganalisis kelayakan suatu usaha adalah dengan cara menghitung BEP dan B/C Ratio serta R/C Ratio.
a.       BEP (Break Even Point) merupakan titik dimana modal dapat kembali, bisa dalam bentuk jumlah produk maupun dalam bentuk uang.
b.      B/C Ratio merupakan perbandingan antara keuntungan dengan biaya produksi.Usaha dapat dikatakan menguntungkan dan layak jika B/C Ratio lebih besar dari 0 (>0).
c.       R/C Ratio merupakan perbandingan antara seluruh pendapatan/pemasukan dengan biaya produksi. Usaha dikatakan layak apabila R/C Ratio lebih dari 1,00 (>1,00).
2.5  Analisis Usaha MOCI
a Beban Biaya, Pendapatan, dan keuntungan
Pengolahan 80 kg buah mengkudu, dapat menghasilkan mengkudu 2000 dus. Jika harga jual MOCI Rp 10.000 ,-/dus , maka pendapatan dan keuntungan dapat dihitung sebagai berikut :
Total Pengeluaran produksi = Rp. 12.225.000,-
Total Pendapatan     =    Jumlah produksi × harga jual
=    2000  × Rp. 10.000,-
= Rp. 20.000.000,-
Total Keuntungan    = Pendapatan total biaya produksi
= Rp. 20.000.000,-   –    Rp. 12.225.000,-
= Rp. 10.225.000,-
b.   Kelayakan Usaha
    BEP Harga Produksi
= 12.225.000,- / 2000
= Rp.,6.112 ~ 6.500,- (Jadi, harga untuk 1 pack Moci sebesar Rp. 6.500,-) Maka, keuntungan per pack Moci adalah Rp. 10.000 -  Rp. 6.500 = Rp. 3.500,-.
B/C
=
Keuntungan



=
Total Biaya Produksi
 10.225.000




 12.225.000


=
0,84

Jadi dengan B/C Ratio 0,84 (di atas nol) maka usaha ini dinyatakan LAYAK dan keuntungan yang diperoleh adalah 84 % dari biaya produksi.
R/C
=
Pendapatan



Biaya Produksi


=
20.225.000



12.225.000


=
1,65




Jadi dengan R/C Ratio 1,65  (di atas 1) maka usaha ini dinyatakan LAYAK untuk didirikan.
2.6  Strategi Pemasaran Yang Akan Diterapkan
a.       Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang produksi dan distribusi. Jenis produk ini berupa teh celup mengkudu
b.      Kebijakan Harga
Harga yang diberikan kepada konsumen yaitu Rp.10.000 / dus .  
c.       Kebijakan Promosi
Untuk meningkatkan hasil penjualan Moci ini perlu dilakukan promosi. Bentuk promosi ini diantaranya yaitu pemasangan pamflet, spanduk, penyebaran brosur, via social media (facebook, twitter, instagram, dll).
d.      Kebijakan Distribusi
Distribusi hasil produksi kepada para konsumen dilakukan kerjasama dengan dan Koperasi Amanah Jasa Utama
e.       Rencana Produksi Selama empat Bulan
Rencana produksi Moci ini adalah sebagai berikut : 4 bulan memproduksi 2000 dus.








BAB III

METODE PELAKSANAAN


3.1.Tahap Persiapan Produksi.

Untuk menciptakan sistem produksi yang efektif dan fisien serta mampu mempertahankan mutu produk secara optimal dipasaran maka perlu dilakukan persiapan, antara lain:
1.            Survey Pasar
2.            Persiapan media pemasaran dan desain publikasi
3.            Pembelian bahan baku dan penunjang produksi
4.            Percobaan pembuatanMoCi
5.            Pembuatan desainMoCi

3.2. Pembuatan Ekstrak Daun Mengkudu


1.      Pengumpulan bahan baku
Kadar senyawa aktif dalam suatu tumbuhan berbeda-beda antara lain tergantung pada: Bagian tanaman yang digunakan. Umur tanaman atau bagian tanaman pada saat panen waktu panen lingkungan tempat tumbuh
2.       Sortasi basah
Sortasi basah dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran atau bahan-bahan asing lainnya dari bahan.
3.       Pencucian
Pencucian dilakukan untuk menghilangkan tanah dan pengotor lainnya yang melekat pada bahan simplisia. Pencucian dilakukan dengan air bersih yang mengalir.
4.       Perajangan
Proses perajangan bahan dilakukan untuk mempermudah proses pengeringan.
5.       Pemotongan
Bahan dipotong kecil-kecil agar mempermudah proses pengeringan.

6.       Pengeringan
Tujuan pengeringan adalah untuk mendapatkan bahan yang tidak mudah rusak, sehingga dapat disimpan dalam waktu lama, pengeringan dilakukan dibawah sinar matahari didalam loyang selama 1 minggu agar bahan benar-benar kering.
7.       Sortasi kering
Tujuan sortasi untuk memisahkan benda-benda asing dan pengotor-pengotor lain yang masih ada dan tertinggal pada bahan yang telah kering.
8.       Penggilingan
Bahan yang telah benar - benar kering sempurna dihancurkan kembali menggunakan alat agar serbuk memiliki ukuran yang merata.
9.       Pengepakan dan penyimpanan
Bahan yang telah hancur merata dimasukan kedalam kantung teh celup dan timbang setiap serbuk yang dimasukan agar bobotnya sama. Bahan dapat rusak, mundur atau berubah mutunya karena faktor luar dan dalam, antara lain cahaya, oksigen, reaksi kimia intern, dehidrasi, penyerapan air, pengotoran serangga dan kapang sehingga perlu diperhatikan dalam penyimpanannya.

3.3. Evaluasi Sediaan

a.       Uji Organoleptik teh mengkudu
Pengujian organoleptik terhadap produk dengan parameter warna, aroma, tekstur dan rasa.
b.      Uji Hedonik
Pengujian ini  yaitu  mengukur  tingkat  kesukaan  panelis  terhadap  keseluruhan atribut yang ada pada produk.

3.4. Pengemasan

   Serbuk mengkudu yang telah dimasukan kedalam kantung teh celup dikemas dimasukan kedalam dus ditutup rapat kemudian dilapisi dengan plastik supaya tidak ada udara yang masuk.

3.5. Tahap Pemasaran

     Online : Via Internet (facebook, tweeter, Blog, e-mail, dll)
    Offline  :  -    Di lingkungan  kampus  yaitu  di  Koperasi Amanah  Jasa
         Utama, penjualan setiap hari.
-   Kesekolah-sekolah (SD, SMP, SMA)
- Masyarakat (Bazar, event-event, week day, Car free da


BAB IV

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN


4.1. Anggaran Biaya


Jenis Pengeluaran
Biaya (Rp)
1
Peralatan penunjang, ditulis sesuai kebutuhan
(20–30%).
3.220.000
2
Bahan habis pakai, ditulis sesuai dengan
kebutuhan (40–50%).
6.225.000
3
Perjalanan, jelaskan kemana dan untuk tujuan apa
(Maks.10%).
1.185.000
4
Lain-lain: administrasi, publikasi, seminar,
laporan,lainnya sebutkan (Maks. 10%)
1.595.000

Jumlah
12.225.000

4.2. Jadwal Kegiatan


NO.

KEGIATAN
BULAN I
BULAN II
BULAN III
BULANIV
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
Persiapan alat, bahan dan tempat produksi


dan tempat produksi
















2
Pelaksanaan program:
















a. Produksi
















b. Promosi
















c. Pemasaran
















3
Quality control dan
Evaluasi Produk


















DAFTAR PUSTAKA


-     Anonim,  2000,  Parameter  Standar  Umum  Ekstrak  Tumbuhan  Obat,  Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta, 6, 13-38.
-     Bermawie, N., M. Ibrahim, SD dan Mamun. 2005. Karakteristik mutu aksesi pegagan (Centella asiatica L.). Prosiding Seminar Nasional TOI XXVII, Surabaya, 15-16 Maret 2005. Balai Materia Medica. Dinkes Prop. Jatim. hal.259-264.
-      Bermawie, N., S. Purwiyanti, dan Mardiana. 2008. Keragaan sifat      morfologi,      hasil dan mutu plasma nutfah pegagan (Centella asiatica (L.) Urban.). Bul. Littro.   XIX    (1): 1-17.
-      Hidayat, Nur dan Ikharisztiana. 2004. Membuat Permen Jelly. Agri Sarana. Surabaya
-      Kumar  MH,  Gupta  YH.  2002.  Effect  of  different  extracts  of  Centella  asiatica  on cognition and oxidative stress in rats. J Ethnopharmacol. 79:253-260.
-     Margono, Tri. 1997. Selai dan Jelly. PT Grasindo. Jakarta
-      Rahmasari, Mariana. 2006. Pengaruh Ekstrak Air Daun Pegagan (Centella asiatica L.) Terhadap Kemampuan Belajar Dan Mengingat, Kadar Hemoglobin dan Nilai Hematokrit Pada  Tikus  Jantan  Galur  Wistar  (Rattus  novergicus  L.)  Dewasa.  Abstrak  Skripsi. Bandung : ITB
-      Rao KGM, Rao SM, Rao SG. 2009. Enhancement of amygdaloid neuronal dendritic arborization by fresh leaf juice of Centella asiatica (Linn) during growth spurt period in rats. eCAM 6(2): 203210
-      Rao SB, Chetana M, Uma Devi P. 2005. Centella asiatica treatment during postnatal period enhances learning and memory in mice. J Physiol Behav 86:449-457.
-    Salamah, E., A. C. Erungan, dan Y. Retnowati. 2006. Pemanfaatan Gracilaria sp. Dalam Pembuatan Permen Jelly. Buletin Teknologi Hasil Perikanan. Vol. 9 : 38 – 46.
SNI 3547.2-2008. Revisi Kembang Gula Lunak (Jelly). Departemen Perindustrian.
-      Winarto,  W.R  dan  Maria  Surbakti.  2003.  Khasiat  dan  Manfaat  Pegagan.  Jakarta: Agromedia Pustaka











LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1 Gambaran Potensi Usaha


Lampiran 2. Tahapan Persiapan Produksi

a.          Survey Pasar
Mencari  tempat  pemesanan   bahan   baku   paling murah dan biasa mensuplai bahan baku secara berkelanjutan  dengan standar kualitas yang  sesuai dengan penjualannya.
b.   Persiapan Media Pemasaran dan Desain Publikasi
Pemasaran produk antara lain mempersiapkan dan mendesain media pemasaran berupa poster dan media online. Pangsa  pasayang   ditujyaitu kalangan masyarakat yang menderita hipertensi dan diabetes di kota Bandung khususnya.
c.          Pembelian     Bahan Baku dan Penunjang Produksi
Dilakukan secara continue sesuai dengan jadwal produksi. Daun mengkudu yang digunakan adalah daun mengkudu yang matang, dibeli dari supplier. Selain itu,dilakukan pula pembeliaan alat-alat penunjang seperti belender, Loyang, dan lainnya.

Lampiran 3. Diagram Alir Pembuatan Serbuk buah Mengkudu Moci
 











Lampiran 4. Kuisioner
No.
Kriteria Penilaian teh celup Mengkudu Moci
Penerimaan Panelis
Ya
Tidak
1
Apakah rasanya enak?


2
Apakah rasanya kurang enak?


3
Apakah rasanya terlalu pahit?


4
Apakah pada teh ini tercium aroma buah mengkudu?


5
Apakah pada teh ini terdapat rasa buah mengkudu?


6.
Apakah dari segi penampilan dapat diterima?






Saran




Harapan


Lampiran 5. Justifikasi Anggaran Biaya
1.   Peralatan Penunjang
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga (Rp.)
Keterangan
Sewa Laboratorium fitokimia
Sewa untuk 1,5 bulan



600.000

sewa Alat Uji evaluasi
Untuk evaluasi produk

4 kali


400.000

Sarung Tangan
Untuk proses produksi

2 pak

50.000

100.000

Kertas Saring
Untuk menyaring bahan

3 gulung

20.000

60.000

Masker
Untuk menutupi wajah

1 dus


25.000
Kantung peyimpanan serbuk
Untuk kemasan

5 pak

100.000

500.000

Cetak dus
Kemasan
Untuk mejadi kemasan siap pakai


500


1.000


500.000


Kardus
Tepat penyimpan produk saat dipasarkan


50 buah


10.000


500.000

Loyang
Untuk peralatan produksi

10 buah

10.000

100.000
Cetak Poster
1x pada saat  pemasaran
20 lembar
10.000
200.000
Listrik
Untuk kebutuhan produksi
3 bulan
50.000
150.000
Pisau
Untuk kebutuhan produksi
3 buah
10.000
30.000





Gunting
Untuk kebutuhan produksi
2 buah
5000
10.000
SUBTOTAL (Rp)



3.175.000






2.   Bahan Habis Pakai

Material
Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas

Harga (Rp.)

Keterangan
Buah Mengkudu
Zat Aktif/
berkhasiat

80 Kg

80.000

6.400.000

Air
Sebagai pencuci

10 L

10.000

100.000
SUBTOTAL (Rp)
6.500.000




3.   Perjalanan

Maerial
Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas
Harga
Satuan (Rp)

Keterangan
Perjalanan
Pembeliaan buah mengkudu
Transportasi
  pembelian  zat aktif
/bahan            

         2 x

                     

        200.000       

400.000

Pembelian Bahan yang digunakan
termasuk ongkos kirim

1-2x

400.000

400.000
Perjalana ke Percetakan dus (Cibadak)

Untuk kemasan produk

2-3x perjalanan


200.000


200.000
Perjalanan Promosi di Car Free Day, Buah batu, Gasibu, Ganesha, event bazaar kampus yang ada dibandung

Untuk promosi dan penjualan



1 bulan



300.000

250.000

300.000
Perjalanan Ke Pasar Ujung berung
Untuk pembelian sebagian Alat






50.000
SUBTOTAL (Rp)




1.300.000

4.   Lain-lain


Material
Justifikasi
Pemakaian

Kuantitas

Harga (Rp)

Keterangan

Fotokopi + Jilid
Untuk proposal dan laporan



200.000

Tinta Printer
Untuk proposal
dan laporam

4 warna

25.000

100.000

Kertas A4
Untuk proposal dan laporan

1 Rim

25.000

250.000

Dokumentasi
Untuk dokumentasi di Laporan



150.000

Konsumsi
Untuk konsumsi tim pelaksana


3 orang


50.000


150.000

Gaji Karyawan/ Pegawai
Untuk membantu produksi

1 bulan


400.000
SUBTOTAL (Rp)
1.250.000

Total (Keseluruhan)

12.225.000


Lampiran 6. Kemasan Produk Moci

                                

Serbuk buah mengkudu                                  teh celup

Kemasan sekunder

No comments: