MY BLOG

head

head 2

ALL ABOUT ME

My photo
BANDUNG, JAWA BARAT, Indonesia
LENGKAPNYA DIONISIUS KRIS DE YANTO AKA RANGGA (A.K.A CRISS DHYON RANGGA) PERUBAHAN NAMA INI MENCERMINKAN PERUBAHAN HIDUPKU YANG DULUNYA TIDAK TAHU APA-APA DAN SEKARANG MENJADI SESEORANG YANG CEPAT TANGGA[P AKAN SESUATU YANG BARU

13agustus

13agustus3

Tuesday, August 7, 2018

KOMPREHENSIF (BIDANG TEKNOLOGI FARMASI) (TEKFAR)






KOMPREHENSIF (BIDANG TEKNOLOGI FARMASI) (TEKFAR)

KOMPREHENSIF (BIDANG TEKNOLOGI FARMASI) (TEKFAR)



Selamat pagi/siang/malam para bloggers
pada kesempatan kali ini saya akan menshare sedikit pengalaman saya dalam menjalani ujian komprehensif Sarjana Farmasi (S. Farm). memang sih ada begitu banyak banget materi yang harus kita hafalkan dalam menghadapi ujian komprehensif itu sendiri.
berikut ini saya akan memberikan sedikit tips buat kalian agar bisa lulus dalam menghadapi ujian komprehensif,
  1. Kenali Dosen Pengujinya, maksudnya bukan pergi kenalan terus minta nomor hp anakanya hahahaha😆😆😆. tetapi harus tau dosen itu ahlinya di bagian apa sih?, terus dosennya dalam memberikan nilai itu bagus atau tidak?. apalagi kalau sobat sudah kenalan baik sama dosennya pasti nilainya juga bakalan baik😋😋😋😋.
  2.  Pelajari skripsi kalian, pertanyaan yang akan dikeluarkan dari penguji itu pastinya ngga akan jauh banget dari skrpsi kalian sobat. Jadi sobat hanya perlu pahami sendiri kata-kata yang sobat tulis sendiri di skripsi sobat.

oke langsung saja kedalam topik permasalahannya...
tapi sebelumnya sobat jangan lupa untun subscribe channel youtube saya "CRISS DHYON" dan jangan lupa juga untuk like👍, comment dan share.
kebetulan topik dalam penelitian saya ini adalah tentang krim. jadi kalau sobat punya tema yang sama jadi yang harus dipelajari adalah..
ketokonazol
tablet ketokonazol yang ada dipasaran : nizoral (nizoral), mycoral (kalbe farma)

KRIM: 

Formyco (sanbe), Nizoral (jansen), Mycoral (Kalbe Farma)

PENGERTIAN KRIM

KRIM adalah sediaan sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat yang terlarut atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. (FI.IV)

TIPE KRIM

1. Tipe M/A
    fase terdispersi air, fase pendispersi minyak
    contohnya adalah : Vanishing Cream, Hidrofil Ointment, Unibase.
2. Tipe A/M
    fase terdispersi minyak, fase pendispersi air
    tipe ini membutuhkan emulgator yang berbeda, jika tidak tepat terjadi pembalikan fasa.
   Contohnya adalah Cold cream, Lanolin, Eucerin.

KEUNTUNGAN

  1.  Mudah Menyebar rata;
  2. Praktis;
  3. Mudah dibersihkan/dicuci;
  4. Cara kerja langsung pada jaringan setetempat;
  5. Tidak lengket (Tipe M/A);
  6. Sensasi dingin (Tipe A/M);

KELEMAHAN

  1. Susah dalam pembuatan, harus dalam keadaan panas;
  2. Mudah pecah apabila formula tidak pas;
  3. Mudah kering dan rusak tipe A/M.


BAHAN PENYUSUN KRIM

1. FASE MINYAK

yaitu bahan obat yang larut dalam minyak (bersifat asam).
syaratnya : 15% - 40%
contoh :
  • Asam Stearate
  • Parafin Cair
  • Cetaceum
  • Cera
  • Vaselin
  • Cetil alkohol
  • dll
 

 2. FASE AIR

yaitu bahan obat dalam air (bersifat basa).
syaratnya : 5% - 15%
contoh :
  • Na. Tetraborat (Borax)
  • TEA
  • NaOH
  • KOH
  • Gliserin
  • PEG
  • PPG
  • Tween
  • Span

KOMPONEN KRIM

1. Zat Aktif

  • Antibiotika
  • Antijamur
  • dll

2. Basis Krim

berfungsi sebagai pembawa obat
basis krim :
* Basis Hidrokarbon (Lemak)
  • Tidak terabsorbsi di kulit.
  • Tidak campur air.
  • Daya absorbsi air 5-10%
  • Emmolient.
  • Melekat pada waktu lama.
  • Meningkatkan hidrasi kulit, membentuk lapisan water proff yang akan menghambat hilangnya air dari sel kulit.
  • contoh : vaselin alba, flava, parafin cair, dll
*Basis Absorbsi (Basis Serap)
  • Hidrofil, mengabsorbsi air.
  • Membentuk emulsi Tipe M/A.
  • contoh : Lanolin
*Basis yang larut air
  • Larut air.
  • mudah dicuci, tidak berminyak
  • bebas lipid
  • contoh : PEG/Carbowax.
* Basis yang dapat dicuci dengan air
  • Paling banyak digunakan
  • contoh : Vanishing cream

3. Emulgator

  • Penstabil emulsi krim
  • contoh : TEA, Na. Lauril Sulfat

4. Humektan

  • Meminimalkan hilangnya air
  • Meningkatkan kelembapan
  • Contoh : PPG, Sorbitol, Gliserol.

5. Pengawet

  • Mencegah kontaminasi.
  • Contoh : Asam benzoat, Nipagin (0,12-0,18), dan Nipasol (0,02-0,08).

6. Antioksidan

  • Mencegah krim tengik akibat reaksi oksidasi
  • Contoh : Natrium Metabisulfit, Vitamin E.

7. Peningkat penetrasi

  • Meningkatkan penetrasi zat masuk ke dalam epidermis kulit
  • contoh : DMSO (Dimetil Sulfur Oksida)

8. Pengkompleks

  • Mengikat logam yang terdapat selama proses penyimpanan
  • Contoh : EDTA

9. Pendapar

  • Mempertahankan PH
  • Contoh : NaH2Po4.



BAHAN PENGEMULSI :

  •   Emulgid (Tipe M/A)
  • Lemak bulu domba (Tipe A/M)
  • Setaseum (Tipe M/A)
  • Setil Alkohol (Tipe M/A)
  • Steril Alkohol (Tipe M/A)
  • Polisorbat
  • PEG

GEJALA KETIDAKSTABILAN KRIM

1. Creaming

  • Terjadinya dua lapisan pada krim, salah satu fasenya ke atas.
  • creaming terjadi pada fase M/A dengan fenomena sedimentasi.

 2. Sedimentasi

  • Terjadi pemisahan, dan mengendap didasar (Caking).

3. Flokulasi

  • Penggabungan partikel menjadi lebih besar (namun bisa kembali saat dikocok).

3. Koalesensi

  • Gabungan beberapa partikel menjadi lebih besar.

4. Inversi

  • Perubahan dari Tipe M/A menjadi Tipe A/M atau sebaliknya.

5. Cracking

  • Pemisahan fase terdispersi. 

KUALITAS DASAR KRIM

  1. Stabil;
  2. Lunak;
  3. Mudah dipakai;
  4. Terdistribusi merata.
 


  EVALUASI KRIM

  1. Organoleptis (Bentuk, Warna, Rasa, Bau)
  2. Homogenitas (Oles pada objek glass)
  3. Daya lekat (Objek Glass, Diberi Beban)
  4. Daya Sebar (Alat Ekstensometer)
  5. Tipe krim (Metilen Blue) (M/A).




 SYARAT KRIM

  1. Tidak toksik
  2. Stabil fisika dan Kimia
  3. Mudah dioleskan
  4. PH sama dengan PH kulit
  5. Tidak bereaksi dengan zat aktif
  6. Mudah dicuci 


BASIS KRIM

1. Golongan asam lemak 

  • Asam stearat, 
  • Asam Palmitat, 
  • Asam Laurat

2. Golongan Hidorkarbon

  • vaselin putih
  • vaselin kuning

3. Mono dan Gliserida 

  • emulgid

4. Minyak Tumbuhan

  • Oleum sesami
  • oleum adas

5. Malam

  • Cera alba
  • Cera Flava
  • Cetaceum

METODE PEMBUATAN

1. Metode fusion (Pelelehan)

  • Fase minyak dipanaskan 60-70o
  • Fase air dipanaskan 60-70o
  • Pada suhu yang sama, kedua campuran dicampur.

2. Metode Triturasi

  • Zat aktif ditambahkan zat pembantu pencampuran 
  • Ditambahkan sedikit basis, di aduk
  • Ditambahkan sisa Basis.
cara kedua II
  • Ditambahkan pelarut organik unutk melarutkan zat aktif
  • Ditambahkan basis yang akan digunakan.
metode triturasi biasa digunakan untuk skala industri.


Demikianlah yang dapat saya sampaikna kepada teman-teman pengunjung semua.
semoga mendapatkan ilmu baru setelah membaca blog saya ini
soal daftar pustaka yang saya gunakan, saya menggunakan jurnal-jurnal penelitian yang telah saya rangkum.
apabila ada kesalahan mohon dimaafkan
kritik dan sarannya sangat saya harapkan, agar blog ini bisa sukses di kemudian hari

SALAM S. Farm.




No comments: