LENGKAPNYA DIONISIUS KRIS DE YANTO AKA RANGGA (A.K.A CRISS DHYON RANGGA) PERUBAHAN NAMA INI MENCERMINKAN PERUBAHAN HIDUPKU YANG DULUNYA TIDAK TAHU APA-APA DAN SEKARANG MENJADI SESEORANG YANG CEPAT TANGGA[P AKAN SESUATU YANG BARU
KESALAHAN PROSEDUR CDOB YANG DILAKUKAN OLEH PEMILIK APOTIK
KESALAHAN PROSEDUR CDOB YANG DILAKUKAN OLEH PEMILIK APOTIK
Langgar Distribusi Obat Narkotika
Apotek Pekunden dan PBF Nadya Indah Ditutup
Semarang, CyberNews. Akibat pelanggaran perizinan
pendistribusian serta pengelolaan obat-obatan khususnya narkotika, Balai
Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) di Semarang menutup Apotek Pekunden di Jl
Pekunden Timur serta Pedagang Besar Farmasi (PBF) Nadya Indah di Jl Jolotundo
II/ 52 Kelurahan Sambirejo Kecamatan Gayamsari, Rabu (21/11). Kepala BPOM di
Semarang Maringan Silitonga mengungkapkan, pemilik sarana apotik (PSA) di
Pekunden tersebut menyalahi peran dalam pengadaan dan pendistribusian obat
khususnya narkotika. ''Kewenangan itu ada pada apoteker atau asisten
apotekernya semua ada tata caranya. Bukan berarti PSA di Pekunden yang
merupakan dokter ahli anestesi berhak atas pengelolaan utamanya narkotika,''
jelas Maringan yang ditemui di kantornya Rabu (21/11).
Prosedur administrasi dan pengelolaan yang
dilanggar ini menurut Maringan akan dikenai sanksi penutupan selama 1 bulan
sampai si pemilik memperbaiki sistem pendistribusian obat-obatan ini. ''Kalau
memang yang berwenang seperti apotekernya ikut terlibat ya sanksinya bisa
dicabut izin praktiknya, tapi kita akan beri kesempatan mereka memperbaiki.''
Selain Apotek Pekunden, BPOM juga terpaksa
menutup kantor Pedagang Besar Farmasi (PBF) Nadya Indah di Jl Jolotundo.
Penutupan ini menurut Maringan, sudah yang ketiga kalinya dilakukan. Selama
tiga bulan ke depan, PBF ini untuk sementara tidak bisa beroperasi. Beberapa
pelanggaran yang dilakukan adalah mendistribusikan obat kepada salesman tanpa
tujuan jelas, pengadaan obat-obatan daftar G dalam jumlah besar yang tidak bisa
dipertanggungjawabkan, seperti super tetra dan CTM.
Selain itu, tidak ada tugas dan
tanggungjawab yang jelas oleh apoteker dan asisten apotekernya. ''PBF ini sudah
tiga kali ditutup untuk kasus yang sama di tahun 2006 dan bulan April dan
November tahun ini. Kalau tidak ada perubahan maka kita bisa cabut izin PBF
milik H Santosa ini,'' imbuhnya.
No comments:
Post a Comment